Connect with us

    POLITIK

    DPD dan DPC Demokrat se-Bali Desak Kepolisian Tegas Bubarkan KLB Ilegal Abal-Abal Di SUMUT

    Published

    on

    Bali.Jarrakpos.com. DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Demokrat Provinsi Bali dan DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Partai Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali menolak upaya Kongres Luas Biasa (KLB) Demokrat ilegal yang dipaksakan akan digelar di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3/2021).

    DPD dan DPC Demokrat se-Bali ini mendesak agar KLB ilegal di Sumut ini dibubarkan oleh pihak kepolisian. Sebab selain KLB itu melanggar hukum, juga melanggar protokol kesehatan (prokes) pencegahan pandemi Covid-19 karena mengumpulkan orang dalam jumlah besar.

    Desakan ini disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta didampingi Ketua DPC Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali usai Rakorda (Rapat Koordinasi Daerah) di Kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Bali di Renon, Denpasar, Jumat siang (5/3/2021) menyikapi adanya KLB ilegal di Sumut.

    “Kami harapkan kepolisian bubarkan KLB ilegal abal-abal ini. Kalau tidak dibubarkan, artinya negara melindungi mereka yang melanggar hukum. Negara jangan melindungi pelanggar hukum,” tegas Mudarta.

    Advertisement

    Harapan serupa juga disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali. “KLB yang mengatasnamakan pemegang suara yang sah atau memalsukan surat mandat itu dipastikan KLB Ilegal.

    Itu pasti juga tidak ada izin, jadi aparat kepolisian harus membubarkan,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Luh Gede Herryani ditemui usai Rakorda di Kantor DPD Demokrat Bali.

    KLB ilegal di Sumut ini juga melanggar prokes pencegahan Covid-19 karena mengumpulkan massa dalam jumlah besar. “Ini kan pandemi tidak boleh mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Jadi KLB ilegal ini juga melanggar prokes dan Polri harus membubarkannya,” pungkas pungkas Luh Gede Herryani.

    Sementara itu hasil Rakorda ini menegaskan bahwa DPD dan DPC Demokrat di Bali tidak ada satupun yang memberikan dukungan kepada KLB ilegal ini.

    Advertisement

    “Tidak ada satupun DPD dan DPC Demokrat di Bali yang mendukung KLB ilegal ini. Tidak ada yang berangkat ke Sumatera Utara untuk menghadiri KLB abal-abal,” kata Mudarta.

    Ditegaskan, berdasarkan AD/ART Partai Demokrat, KLB hanya dapat diadakan atas permintaan Majelis Tinggi Partai atau sekurang-kurangnya 2/3 DPD dan 1/2 DPC se-Indonesia. Dengan demikian, dua syarat ini dinilai tidak terpenuhi pada KLB Ilegal yang dipaksakan digelar di Sumut.

    DPD dan DPC Demokrat di Bali juga menegaskan mereka-mereka yang telah dipecat dari keanggotaan Partai Demokrat, sama sekali tak punya hak untuk membawa-bawa nama Partai Demokrat dan menggunakan atribut Partai Demokrat untuk menggelar KLB abal-abal.

    “Syarat KLB tidak ada dipenuhi. Jadi Itu KLB ilegal abal-abal, KLB hoaks. Dan kami tegaskan dari Bali tidak ada DPD dan DPC yang berangkat ke KLB ilegal itu,” tegas Mudarta.

    Advertisement

    Ditegaskan pula DPD dan Demokrat di Bali tetap kompak, solid dan setia mendukung kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sesuai hasil Kongres V Partai Demokrat yang sah. Tidak hanya di Bali, 514 DPC Demokrat dan 34 DPD Demokrat se-Indonesia kompak dukung AHY.

    “Kader Demokrat se-Bali tetap tenang, kompak dukung AHY, tidak ada pergerakan ke Sumut. Mereka yang sakit hati yang mengatas amakan Demokratlah yang memaksakan KLB ilegal ini,” pungkas Mudarta.

     

    Dikutip Dari : Balinetizen.com
    Editor : Kurnia

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply