DAERAH
Drainase Tak Mampu Terealisasi, Sekolah di Pemogan Terancam Kebanjiran
[socialpoll id=”2522805″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Kelian Adat Banjar Sakah Desa Pemogan AA Gede Agung Aryawan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar agar segera merealisasikan pembangunan Detail Enggenering Design (DED) Drainase. Rencana pembangunan DED Drainase Praja Raksaka Pemogan agar segera diwujudkan fisiknya yang baru dianggarkan Rp3,2 Miliyar dari kebutuhan 200 M yang sudah disiapkan Satker PLP Werdha Pura. Daerah tersebut merupakan kawasan hilir dari Kota Denpasar yang berdekatan dengan Hutan Mangrove maupun Teluk Benoa..Kota Denpasar agar menjadikan drainase sebagai program prioritas sehingga dapat mencegah terjadinya banjir yang merugikan warga setempat.
Upaya itu dalam menjaga citra Bali sebagai daerah pariwisata yang sudah dikenal dunia. Disamping mencegah terganggunya fasilitas umum yang berkepanjangan yang merugikan masyarakat. Sementara ini, Denpasar Selatan terdata tujuh sekolah dasar terendam banjir. Dari tujuh sekolah, tiga di antaranya harus memulangkan siswanya, karena air masuk ruang kelas. Tiga sekolah, yakni SD 6 Panjer, SD 13 dan SD 18 Sesetan terpaksa meminta siswanya belajar di rumah. “Baru memasuki musim penghujan warga kami pasti khawatir akan banjir, kami semalam sudah tergenang oleh air,” kata Agung Aryawan di Denpasar, Kamis (15/11/2018).
Baca juga :
BIPPLH Awasi Proyek Shortcut Singaraja-Mengwitani Jangan Sampai Rusak Lingkungan
Hal itu disampaikan usai melaksanakan kerja bakti membersihkan genangan air banjir. Ia juga Caleg Kota Denpasar mengatakan, saluran drainase sebagai saluran pembuangan air hujan, pengeringan genangan, serta pembuangan air limbah. Menurutnya, buruknya kondisi saluran drainase karena lemahnya perencanaan pembangunan saluran drainase. Pembangunannya tidak terpadu,
salah sasaran, tidak sesuai kebutuhan, dan tidak berkelanjutan, serta kurangnya perhatian masyarakat pada perilaku hidup bersih dan sehat. Upaya memperbaiki kondisi sanitasi dengan menyiapkan sebuah perencanaan pembangunan sanitasi yang responsif dan berkelanjutan. aya/ama
You must be logged in to post a comment Login