Connect with us

    NEWS

    Dualisme Kurikulum Harus Dihapus Mulai Ajaran Tahun Depan, Ini Alasannya

    Published

    on

    Foto : Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bali, Dr I Gede Wenten Aryasuda, MPd.

    [socialpoll id=”2499781″]


    Denpasar, JARRAKPOS.com – Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja pada hari Minggu (13/5/2018) menjadi tempat beberapa warga masyarakat seperti guru, mahasiswa dan warga lainnya untuk menyampaikan aspirasinya tentang berbagai hal yang terjadi di Bali.

    Aspirasi pertama datang dari Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bali, Dr I Gede Wenten Aryasuda, MPd. Ia berharap pemerintah segera menghapus dualisme kurikulum yang ada. Saat ini ada dua kurikulum yang dipakai yakni kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 yang sudah mengacu kepada standar internasional. Hanya saja belum semua sekolah menerapkan kurikulum 2013, baru pilot project di beberapa sekolah. “Kepada Pemerintah Provinsi Bali, agar memberlakukan satu kurikulum, yakni K13, karena sudah mengadopsi PISA dan HOTS, dengan segala resikonya,” kata Aryasuda.

    Advertisement

    Selain itu, ia juga mengusulkan agar mengkaji kembali soal ujian agar sesuai dengan kemampuan dan tingkat stres siswa serta menambah kekurangan guru di beberapa sekolah. Ia secara khusus menyoroti persoalan menurunnya rata-rata ujian nasional di jenjang SMA/SMK yang baru-baru ini sudah diumumkan hasilnya. Ia menengarai ada beberapa faktor penyebab hal itu terjadi. Yang pertama adalah mulai dimasukkannya soal yang berstandar lebih tinggi dalam ujian nasional, terutama yang terkait dengan penerapan standar internasional seperti Programme for International Student Assessment (PISA) dan higher order thinking skills (HOTS).

    Menurutnya soal ujian nasional seluruhnya berasal dari pusat, sementara untuk ujian sekolah berstandar internasional 25 persen soal dari pusat, dimana bedanya jika tahun lalu hanya untuk tiga mata pelajaran, maka tahun ini semua mata pelajaran mendapat porsi soal tersebut. Sementara faktor penyebab lainnya adalah perubahan model ujian dari ujian berbasis kertas menjadi berbasis komputer atau online. mas/ama

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]