NEWS
Duet Dosen Muda STIKI Ciptakan IN-SUIT Teknologi IoT
Denpasar, JARRAKPOS.com – Program hibah Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) dari Kemenristekdikti berhasil menghantarkan dua dosen muda berbakat di STIKI Indonesia (STMIK STIKOM Indonesia) yakni Putu Edy Suardiyana Putra bersama I Gusti Ngurah Desnanjaya berhasil membuat Intelligent Suit and Assistive Technology (IN-SUIT). Temuan ini merupakan sistem yang menggabungkan teknologi wearable kecerdasan buatan, dan aplikasi cloud yang dipergunakan pasien lanjut usia untuk mendeteksi insiden jatuh hingga memanggil pertolongan baik itu ambulance atau dokter secara otomatis.
Dijumpai dalam acara pendampingan oleh Tim Penilai dan Pendamping CPPBT Kemenristekdikti 2019, Kamis (2/5/2019) I Putu Edy Suardiyana Putra didampingi I Gusti Ngurah Desnanjaya menjelaskan IN-SUIT sebagai perangkat wearable yang dipergunakan untuk mendeteksi pergerakan ekstrim dari pengguna yang kemudian mengirimkan data ke aplikasi cloud. Selanjutnya aplikasi ini bertugas untuk memvalidasi pergerakan ekstrim seperti insiden jatuh, sehingga operator IN-SUIT akan menghubungi keluarga pasien dan bantuan untuk ambulance. Edy Suardiyana juga menjelaskan melakukan penelitian kalaborasi dengan I Gusti Ngurah Desnanjaya dilatar belakangi pengalaman pribadi dimana sang nenek terlambat diajak ke rumah sakit karena jatuh.
Baca juga : Realisasikan Janji Kampanye, Gubernur Koster Pindahkan SLB-C di Lokasi Strategis
Memadukan keahliah dalam bidang Internet of Think (IoT) Edy Suardiyana juga menjelaskan bahwa alat IN-SUIT tersebut akan secara sempurna dapat digunakan dan di pasarkan pada bulan November 2019. Sepanjang bulan Mei 2019 duet dosen ini akan mencoba melakukan finishing MVP 100%, sehingga tercipta device yang bentuknya masih sederhana. Sementara In cloud dan in tacknya dipastikan akan selesai pertengahan Mei agar siap untuk dipergunakan. “Nanti pada bulan Juni kita akan testing secara formal ke calon penggunanya yakni pasien di Panti Jompo. Pada Juli nanti testing ke calon pengguna di luar Panti Jompo. Sehingga pada Agustus 2019 nanti akan diadakan revisi terkait kekurangan-kekurangan dari hasil uji coba di bulan Juni dan Juli, agar pada September nanti dapat diuji coba ulang. Harapannya di bulan Oktober atau November nanti sudah ada barang yang bisa dijual,” ucap Edy Suardiyana.
Sementara itu, Ketua STIKI Indonesia I Dewa Made Krishna Muku, S.T.,M.T menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Dosen STIKI yang telah mampu mengaplikasikan disiplin ilmunya sehingga mampu bermanfaat bagi masyarakat salah satunya dengan adanya Produk IN-SUIT yang berbasis IoT. Diketahui sebwlumnya, Intelligent Suit and Assistive Technology (IN-SUIT) merupakan penerima hibah CPPBT Kemenristekdikti 2019 senilai Rp 248.100.000 di bawah binaan Inkubator Bisnis (INBIS) dan LPPM STIKI Indonesia. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login