NEWS
Dugaan Main Mata Penyedia Bahan Bangunan dan Oknum Pejabat Dinas Perkim
Buol, Jarrakpos.com — Bantuan Program Stimulan Perumahan Suwadaya (BSPRS) Tahun 2022 di Kabupaten Buol berjumlah 169 Kepala Keluarga yang berhak mendapatkan bantuan tersebut, yang tersebar di 8 Desa sek Kabupaten Buol
Pasalnya Anggaran yang berbandrol 2.691 Miliard itu di duga merugikan penerima bantuan, dimana menurut penerima bantuan atau ketua-ketua kelompok beberapa Desa yang melakukan survei harga toko, tidak sesuai dengan harga yang dalam Rencana Anggaran atau daftar harga yang diberikan ke penerima bantuan, jelas penerima bantuan. Harga yang kami survei Rp. 82.000 /sak semen tiga roda atau tonasa yang sudah inklut dengan dengan bongkar muat serta antar ditempat masing-masing penerima, di Toko Abadi sebagai penyedia bahan bangunan namun setelah dua minggu kemudian Pendamping menyampaikan ada kenaikan harga dari Rp. 82.000 menjadi Rp. 85.000 dan itu masih disepakati oleh penerima bantuan.
Setelah bulan berikutnya (bulan Juli 2022) Tiba-tiba datang daftar harga barang yang baru namun harga semen, pasir dan kerikil tidak lagi berdasarkan harga survei awal Rp. 85.000/sak namun berubah menjadi Rp. 94.000/sak, begitupun pasir dengan kerikil.
Hal yang senanda pun disampaikan oleh Ketua Kelompok Desa Bokat IV Jumadil 06/12/22 bahwa yang mereka survei adalah semen Tiga roda dan Tonasa bukan Cons, ketika ditanya maslah harga beliau bingung seperti ketakutan mau jujur atau mau mengikuti arahan oknum pendamping dari Dinas Perkim.
Setelah di konfirmasi oleh tim kami di lapangan kepada pendamping atau TFL memberikan keterangan bahwa semen pada survei awal di toko Abadi milik Pak Ucing bukan semen Tonasa atau Tiga Roda tetapi Semen Cons yang berharga Rp. 85.000/sak. sehingga menurut pendamping harga semen berubah menjadi Rp. 94.000/sak karena yang digunakan adalah semen tiga roda/tonasa.
Selanjutnya kami mengkonfrontir perkata pendamping dengan beberapa ketua kelompok menjelaskan “Kami juga belum pikun ini pak, yang kami survei adalah semen Tonasa dan Tiga roda harganya Rp. 82.000 sudah inklut bongkar muat, bukan semen cons”, ada bukti hasil survei di tiga tokoh sama kami pak dan semua adalah yang kami survei bukan cons tetapi Tiga roda dan Tonasa, pungkasnya.
Sementara itu PPK Andi Sariman, ST dan PPTK Aminudin, ST masing-masing berbeda pendapat, PPK ketika temui wartawan kami 06/12/22 ditanya masalah harga yang tanpa musyawarah kaget dan mengatakan “saya tidak tau kenaikan harga tersebut, bahkan beliau baru tahu dan heran karena kenaikan harga yang diluar batas yang terlalu tinggi” Lanjut Andi panggilan akrab beliau “kalau ini benar terjadi maka beliau akan bertindak tegas bahkan menahan gaji TFL hingga permasalahan selesai”,tuturnya.
Sementara itu PPTK Aminudin saat ditemui pada penyaluran upah tukang di Desa Butukan 9/12/22 berkata lain ketika ditanya hal yang sama masalah kenaikan harga barang yang tidak berdasarkan musyawarah, “saya sudah dengar persoalan ini, dan TFL Adi pun sementara menyusun kronologis terkait naiknya harga barang di toko penyedia” Kata PPTK Aminudin(jamaludin butudoka)
You must be logged in to post a comment Login