EKONOMI
Dukung UMKM Bali KAB Launching Balista Cofee
Denpasar, JARRAKPOS.com – Era pandemi tidak mematahkan semangat untuk berinovasi, perusahaan UMKM PT Kaya Anugerah Bali (KAB) meluncurkan minuman kopi alkohol (coffee liqueur) dengan brand BALISTA. PT KAB sendiri lahir dari kolaborasi dari Wayan Suantara – produsen arak UKM asal Karangasem, Wayan Terima – petani kopi asal Badung, PT Sarana Bali Ventura (SBV)perusahaan ventura, dan PT Lumina Kaya Indonesia (KAYA.ID) – perusahaan inkubasi bisnis UMKM.
Munculnya ide tersebut dikarenakan Berangkat dari kebiasaan masyarakat minum kopi dicampur arak dan melihat potensi pasar yang ada, bahkan arak Bali sudah dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat Bali secara turun temurun. Minuman tradisional Bali yang berasal dari proses destilasi tuak (nira) merupakan minuman beralkohol khas Bali yang tidak hanya sebagai komoditi bagi penggemar minuman beralkohol, tetapi juga untuk sarana yadnya umat Hindu (tetabuhan) dan sarana kesehatan (pengobatan) seperti rematik. Bahkan di saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, arak banyak diminum untuk penghangat tubuh.
Berangkat dari kebiasaan masyarakat minum kopi dicampur arak dan melihat potensi pasar yang ada, seperti halnya Balista menggabungkan dua kualitas komoditas unggulan Bali – kopi dan arak – menjadi satu produk minuman coffee liqueur berkualitas. Dengan dukungan pendanaan dari SBV dan strategi pemasaran yang handal dari KAYA.ID, Balista diharapkan tidak hanya menjadi pemain minuman beralkohol lokal atau nasional saja, tetapi juga merambah ke pasar internasional.
Komisaris PT Kaya Anugerah Bali, yang merupakan Direktur dari KAYA.ID, Nita Kartikasari, berharap ini adalah produk terobosan bagi sebuah brand asal Bali. Perpaduan kopi dan arak Bali diyakini akan bisa menjangkau pasar yang lebih besar dan potensial. “Balista ini merupakan sebuah terobosan baru bagi UMKM di Bali, dimana untuk pertama kalinya ada kolaborasi antara 2 UMKM bersatu bersama dengan KAYA.ID dan SBV, menghasilkan produk baru dengan brand baru yang potensial tidak hanya di Bali, tetapi di pasar internasional,” ujar Nita, panggilan akrabnya.
Sementara pengusaha UMKM produsen arak Wayan Suantara mengatakan bahwa dirinya sangat gembira bisa menjadi bagian dari kolaborasi ini dan akhirnya melahirkan coffee liqueur Balista. “Gairah berusaha para pengrajin arak Bali kian meningkat setelah Bapak Gubernur menerbitkan Pergub yang mengatur tata kelola minuman arak Bali. Kami berharap, sejalan dengan membaiknya kondisi pandemi dan pemulihan ekonomi Bali, pemasaran produk ini dapat segera berdampak positif bagi para UMKM yang terlibat,” ujar pria asal Karangasem ini.
Proses pembuatan dan uji coba Balista dengan berbagai varian telah dimulai sejak bulan September 2020. Beberapa varian telah berhasil digarap dan telah diuji/tes rasa dan aroma dengan melibatkan pecinta minuman kopi beralkohol lokal dan dari profesional bartender. Balista sudah melewati uji laboratorium Universitas Udayana dan uji laboratorium forensik Polda Bali. Coffee liqueur ini juga sudah mengantongi surat izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak 28 Mei 2021 lalu.
Komisaris PT KAB, Made Gunawirawan, mengatakan Balista memiliki mimpi besar mengangkat kelas arak Bali dan kopi Bali melalui produk coffee liqueur khas Bali yang selama ini dikenal sebagai minuman untuk kalangan masyarakat pedesaan. Dia berharap Balista bisa masuk ke pasar berbagai pasar modern, restaurant, bar dan cafe. “Kami mempunyai mimpi besar bahwa Balista dapat mengangkat martabat minuman kopi beralkohol khas Bali menjadi minuman berkelas. Kemudian Balista ini juga dapat hadir di berbagai supermarket terkenal nasional dan mancanegara, lalu di restoran, kafe, baru dimana-mana,” ujar Made Gunawirawan yang juga Direktur Utama PT Sarana.
Pada acara peluncuran tanggal 15 Desember 2021 yang bertempat di Hotel Nikko Bali, Tanjung Benoa, Bali, Balista hadir dengan kemasan botol 200ml yang menarik. Akan tetapi dalam waktu dekat, Balista berencana untuk menghadirkan botol berukuran 700 ml yang unik. “Saat ini memang kami hanya meluncurkan botol 250 ml ini. Tetapi tahun depan, kami sudah berencana untuk menghadirkan Balista di botol yang lebih besar,” ujar Nita.
Akan tetapi Made Gunawirawan lebih jauh mengatakan bahwa kolaborasi ini adalah perwujudan dari usaha Indonesia untuk memajukan pengusaha atau produk-produk UMKM, sesuai dengan arahan dan dorongan pemerintah, termasuk dari Presiden Joko Widodo. “Usaha kita ini tidak terlepas dari dorongan pemerintah untuk terus mendukung wirausaha UMKM di berbagai daerah di Indonesia untuk lebih maju dan bahkan bisa menjadi produk internasional, sesuai dengan harapan Bapak Presiden Joko Widodo sendiri. Mudah-mudahan usaha kita dapat berjalan lancar dan sesuai harapan tersebut,” pungkas Gunawirawan. tra/JP
You must be logged in to post a comment Login