EKONOMI
Ekonomi Bali Kontraksi Paling Rendah di Seluruh Indonesia
Dari sisi permintaan, semua komponen pengeluaran tumbuh negatif dengan kontraksi terdalam pada komponen ekspor luar negeri (-93.02%, yoy). Kinerja ekspor luar negeri yang kontraksi disebabkan oleh penurunan kunjungan wisatawan mancanegara. Selain itu, kinerja konsumsi rumah tangga dan investasi juga tercatat kontraksi, masing-masing -3.57% dan -15,48%. “Kinerja impor juga terkontraksi sebesar -89.68% seiring dengan tertahannya kinerja pariwisata sehingga menurunkan permintaan bahan makanan impor serta adanya tekanan pelemahan nilai tukar rupiah,” bebernya. KPw BI Provinsi Bali memperkirakan kondisi ekonomi pada triwulan III 2020 akan membaik seiring strategi pemulihan tatanan ekonomi Bali melalui penerapan tatanan kehidupan baru pada sektor pariwisata (program Clean Healthy Safety and Environment Sustainability. Pemulihan wisatawan domestik diperkirakan akan berjalan lebih awal dibandingkan dengan pemulihan wisatawan mancanegara.
Hal ini terkonfirmasi dari leading indicator jumlah kedatangan penumpang domestik di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai yang tercatat sebesar 35.934 orang pada Juli 2020, atau tumbuh 468,94% (mtm). Optimisme pemulihan ini juga terkonfirmasi dari pengolahan big data google trends yang mencerminkan bahwa minat wisdom dan wisman ke Bali sangat besar, dimana pencarian travel di Bali tercatat lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia maupun destinasi wisata lainnya di kawasan Asia. “Peluang ini harus dioptimalkan, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, sehingga pemulihan aspek ekonomi dan kesehatan dapat berjalan secara pararel,” tutupnya. eja/ama