DAERAH
Ekonomi Bali Melambat, Pemilu 2019 Rakyat Harus Memilih Presiden yang Tepat
Denpasar, JARRAKPOS.com – Anjoknya kedatangan wisatawan yang berimbas dari sepinya penerbangan domestik, baik di Bali maupun di wilayah lain diprediksi akibat pertumbuhan ekonomi terus melambat. “Tidak saja di Bali maupun di daerah lainnya juga sangat lambat, akibat pemerintahan selama 4 setengah tahun tidak memberikan dampak perkembangan ekonomi. Bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada pertumbuhan,” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta disela-sela pencoblosan di Denpasar, Rabu (17/4/2019.
Apalagi jika dilihat secara realistis dan tanggapan dari para pakar ekonomi, juga menyebutkan Indonesia sebagai negara berkembang pertumbuhan ekonominya hanya mencapai 5 persen. Artinya keterlibatan pemerintah untuk menggerakan perekonomian tidaklah begitu berperan, sebab pertumbuhannya hanya digerakan oleh masyarakat selaku pelaku ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat rendah sekali, otomatis pengahasilannya juga turun. Sementara biaya kebutuhan semakin meningkat, seperti biaya listrik otomatis baqueting untuk traveling menjadi berkurang,” paparnya.
Baca juga : Ditawarkan “Jual Beli Kepala” Jelang Pencoblosan, Banuartha Pilih Adu Visi Misi daripada Bodohi Rakyat
Selain karena lambatnya pertumbuhan ekonomi, para pihak maskapai juga menaikan harga tiket tujuan domestik, sehingga banyak yang terdampak dan terkena imbasnya. Salah satunya tingkat hunian kamar hotel di Bali menurun. “Kalau dilihat sangat berbeda dengan kepemimpinan presiden 5 tahun lalu. Mudah-mudahan Pemilu 2019 rakyat bisa memilih presiden yang tepat dan mampu mengantarkan kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran, untuk mewujudkan cita-cita luhur para pejuang yang tertuang dalam UUD,” harapnya. tra/ama
Madedo
17/04/2019 at 3:26 pm
Duwek sube ci de, men ci ape kal gae dlm splh thn, de milu ngae uwug gumi baline