DAERAH
Fantastis!!! Pelaksanaan Pembangunan Irigasi Tersier (P3A) di desa Terusan di Kerjakan oleh Pemborong!!!!.

INDRAMAYU JarrakPos.Com-Dalam rangka mendukung program swasembada pangan yang telah dicanangkan President Ir.Joko Widodo kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengucurkan dana untuk pembuatan insfrastruktur saluran pertanian yang di tuangkan dalam Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3A) yang penandatanganan fakta integritas untuk wilayah BBWS Cimanuk Cisanggarung dilaksanakan pada hari Senin 09 September 2024 bertempat di Ballroom Aston Cirebon Hotel & Convention Center dan dihadiri oleh para ketua P3A atau Mitra Cai dari 60 kelompok di Indramayu.
Namun sangat di sayangkan pelaksanaan program P3A Mitra Cai Tani Jaya Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu dinilai amburadul, asal jadi dan menyalahi aturan dalam pekerjaaannya. Pembangunan Irigasi Pertanian yang di anggarkan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Direktorat jendral sumber daya air balai besar wilayah sungai cimanuk cisanggarung dengan nilai Rp. 195.000.000 dengan nomor kontrak 34/PKS/P3-TGAI/IMY-II/AT/5/2024 perlu adanya tindakan tegas dari APH.
Berdasarkan pantauan di lokasi pembangunan, pelaksanaan pembangunannya di serahkan kepada pihak ke 3 atau kontraktor pekerjaan seharusnya pekerjaan itu sendiri dikerjakan dengan sistim swadaya yang artinya penanggungjawab pekerjaan adalah ketua kelompok P3A itu sendiri bukan kepala desa Terusan H.Karyono dan pekerjaannya melibatkan anggota kelompok mitra cai itu sendiri bukan oramg lain, selain itu terlihat pasangan pondasi batu yang diduga tidak sesuai dengan spek yang tertera pada umumnya. Batu pondasi hanya disusun rata dibawahnya tidak ada adukan semen dan pasir tapi hanya bagiam atas saja yang diberi adukan pasir dan semen dengan perbandungan semen yang tidak sesuai, dibuat miring tidak setara ketebalannya antara atas dengan yang di bawah. Tidak hanya itu, terlihat sejumblah pekerja tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), Sabtu(19/10/2024).
Saat ditemui pelaksana maupun TA pendamping tidak berada di tempat. Perlu diketahui, kunjungan wartawan untuk mengkonfirmasi kegiatan tersebut sudah ketiga kalinya namun belum juga bisa ditemui. Lebih lanjut wartawan mencoba menghubungi salah satu perangkat Desa Terusan melalui telfon seluler Waji (Raksa Bumi) mengatakan, “pekerjaan itu dilaksanakan oleh Rustamin,” balasnya melalui pesan whatsapp. Ini jelas sangat melanggar dari ketentuan yang sudah terpangpang dan ditandatangani bersama dan harus diproses secara hukum yang berlaku!!!!.
Dugaan adanya pelaksanaan kegiatan program penunjang sektor pertanian yang amburadul dan asal jadi, wartawan menghubungi kabid pertanian dan holtikultura Ikhwan di kantornya mengatakan,”jangan main-main dengan anggaran APBN, pemerintah sudah sangat baik terhadap kita khususnya petani. Ia juga tegas mengingatkan kepada kelompok P3A yang nakal siap-siap jika nanti ada APH yang turun langsung.
“Sebaiknya pelaksanaan kontruksi sesuai dengan spek saja, jangan main-main dengan anggaran APBN. Ingat, kita di awasi oleh aparat penegak hukum. Jangan sampai program yang baik ini di cidrai oleh orang-orang atau kelompok tertentu yang sengaja mencari keuntungan secara pribadi dan golongannya,” ungkap Ikhwan.
“Perlu di fahami, pelaksanaan proyek P3 TGAI sepenuhnya dilaksanakan secara padat karya dan langsung dikerjakan oleh para petani dengan mendapat bantuan pendampingan dari tim tenaga pendamping yang sudah dibentuk sebelumnya, artinya kelompok P3A tidak diperbolehkan di sub kontrak kepada orang lain di luar kelompok,” papar Ikhwan.
Perkumpulan Petani Pemakai Air (selanjutnya disingkat P3A) bertujuan mendayagunakan potensi air irigasi yang tersedia di dalam petak tersier atau daerah irigasi pedesaan untuk kesejahteraan masyarakat tani. P3A juga mempunyai batas-batas daerah kerja, yaitu petak tersier, daerah irigasi pompa yang areal pelayanannya dipersamakan dengan petak tersier, dan daerah irigasi pedesaan.
Sampai dengan berita ini di buat, pemborong Program P3A Rustamin ketika di hubungi melalui telefon ” berkordinasi saja dengan Kuwu desa Terusan H.Karyono karena beliau yang bertanggungjawab atas pekerjaan ini” tegas Rus.
Seharusnya kepala desa Terusan tidak terlibat terlalu jauh dalam proses pekerjaan ini, karena kepala desa bukan ketua kelompok mitra Cai/ P3A hanya sebagai pelindung dan penasehat saja, ini jelas melanggar hukum dan perundangan yang berlaku!!!. *******(Irianto)******
You must be logged in to post a comment Login