DAERAH
Flue Kembali Mewabah, Penderita Tak Kunjung Sembuh. Benarkah Ini Fenomena COVID-19 Jilid Kedua? Begini Penjelasan Kadinkes Pacitan, dr Daru Mustikoaji
Pacitan,jarrakpos.com- Memasuki musim bediding (musim dingin) penyakit flue kembali mewabah. Namun anehnya, fenomena serangan flue ini kali cukup meresahkan penderitanya.
Meski sudah pergi ke dokter dan minum obat anti flue, kenyataannya tak kunjung sembuh. Apakah ini sebagai gejala serangan COVID-19 jilid kedua? Berikut tanggapan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Daru Mustikoaji.
Menurut pejabat yang juga berprofesi sebagai dokter umum ini, influenza sering disebut sebagai penyakit musiman, terutama di negara beriklim tropis.
“Virus influenza jenis A yang menyerang manusia inipun terbagi dengan berbagai macam subtipe yang memiliki karakteristik masing masing,” kata Daru, Kamis (20/6).
Penyakit dengan gejala umum pilek, hidung tersumbat, demam, menggigil, batuk, bersin- bersin, nyeri tenggorokan, nyeri kepala yang secara umum akan mereda dalam waktu kurang dari 1 Minggu.
Lantas kenapa saat-saat ini penderita influensa merasakan gejala yang lebih lama? Hal ini tentunya di pengaruhi berbagai faktor. Antara lain, memiliki daya tahan tubuh yang lemah, tubuh dalam kondisi yang tidak prima, sedang hamil atau baru melahirkan, balita atau lansia, menderita kondisi medis tertentu seperti asma, diabet, obesitas dan sering kontak langsung atau menggunakan peralatan pribadi bersama sama dengan orang lain.
“Faktor-faktor tersebut di ataslah yang harus di waspadai dan dihindari untuk kita bisa tetap bertahan di antara gempuran virus-virus yang berkeliaran di sekitar kita,” jlentreh putra kandung salah seorang tokoh pendidikan di Pacitan, almarhum Oentoeng Soedjadi ini. (Red/yun).
You must be logged in to post a comment Login