PARIWISATA
Forkom Dewi Bali Dikukuhkan, Siap Promosikan Desa Wisata dan Jaga Ketahanan Budaya Bali
Denpasar, JARRAKPOS.com – Pengurus Forum Komunikasi Desa Wisata Provinsi Bali Masa Bhakti 2019–2024 dikukuhkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniarta Putra, SH, MH. Dikantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Renon (21/6/2019). Surat Keputusan Pengurus Baru oleh Bapak Kabid Pengembangan dan Destinasi Wisata Provinsi Bali, Ida Bagus Adi Laksana. Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Masa Bhakti 2014-2019, I Wayan Sila memaparkan program kerja yang telah terlaksana masa kepemimpinannya selama 5 tahun termasuk diantaranya 12 point yang masuk dalam program kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Program kerjanya, yaitu pemerataan pembangunan pariwisata, pemerataan hasil pariwisata, peningkatan sumber daya manusia, peningkatan kesejahteraan, peningkatan infrastruktur dan fasilitas, peningkatan keamanan dan kenyamanan, peningkatan daya tarik, kreasi dan citra pariwisata, menggali, mengembangkan dan melestarikan budaya dan kearifan lokal, melestarikan lingkungan dan sumber daya alam, kesinambungan dan keberlanjutan pariwisata, promosi/marketing, brochure dan web, event dan sejenisnya, jejaring dan organisasi yang semuanya tertuang dalam AD/ART. “Ada 19 point program kerja yang telah terlaksana selama masa kepengurusan lama,” katanya.
Baca juga : Kunjungan Wisman Hanya Naik 2% Lewat Bandara Ngurah Rai
Sementara itu, Kadisparda Bali, Anak Agung Gede Yuniarta Putra, SH, MH menyampaikan bahwa ada 160 Desa Wisata di Seluruh Provinsi Bali. Pihaknya mendirikan Forkom Dewi tahun 2014 tepat saat dilantik menjadi Kadisparda Bali. Dengan Forkom Dewi diharapkan mampu membina Desa Wisata dan menjadikan sebagai anak angkat oleh hotel. “Agar tetap bergairah, sinergi antara PHRI, BHA, Asita, Forkom Dewi untuk duduk secara bersama sama dalam rangka mengembangkan Desa Wisata. Bapak Gubernur Bali Wayan Koster sedang mengembangkan WiFi di seluruh di Bali,” bebernya.
Dengan dipasangnya perangkat WiFi diharapkan masing masing desa mampu melakukan promosi secara mandiri dan tidak bergantung kepada pemerintah. Sementara semua provinsi di Indonesia sedang mengembangkan pariwisata. Namun Desa wisata yang ada di Provinsi Bali sangat unik dan berbeda dengan desa wisata lainnya di Indonesia. “Pengembangan desa wisata ini pula sejalan dengan program Nawa Cita Presiden dalam rangka membangun dari pinggiran,” tandasnya. Di sisi lain, Ketua Forkom Dewi terpilih, Made Mendra Astawa mengapresiasi keberadaan Forkom Dewi Provinsi Bali dan mengharapkan dukungan pemerintah dan stakeholder akan keberadaan Forkom Dewi ini dalam membangun pariwisata Bali yang berkelanjutan.
Baca juga : Buku “Panggil Aku Kristy”, Kisah Sukses dan Pantang Menyerah Sang Mantan Pramugari Garuda
“Juga mohon dukungan kantor dan anggaran untuk menjalankan organisasi kedepannya. Pariwisata bagaikan pisau bermata dua, jika dikelola dengan baik akan dapat memberikan kesejahteraan masyarakatnya dan menjaga, mengali, melestarikan budaya serta kreatifitas sebagai destinasi wisata pilihan, jika salah kelola akan dapat merusak suatu tatanan budaya suatu bangsa dalam waktu singkat,” ujarnya. Forkom Dewi Bali bersama Pemerintah TK I dan II akan bersinergi membina, mempromosikan desa wisata Bali dan menjaga ketahanan Budaya Bali.
Pembentukan Desa Wisata Green, masyarakat terlibat langsung sebagai pelaku, Desa Dinas dan Adat sebagai pemilik usaha di bantu badan pengelola yang professional yang di pilih oleh masyarakat, desa dinas dan desa adat dengan tujuan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dengan tetap menjaga, mengali budaya, kreatif industri dan melestarikan. Adapun program kerja prioritas pengurus baru, diantaranya merubah AD/RT yang disesuaikan dengan kebutuhan pengurus dan perkembangannya, melanjutkan program pengurus sebelumnya.
Baca juga : Pengawasan Naker Asing Sektor Pariwisata di Bali Diperketat
Selain itu, menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait, pembinaan langsung ke Desa Wisata bersinergi dengan semua kampus, Perbankan, stake holder baik pemerintah maupun suasta, kampus dll, melanjutkan Desa Award yang ke 2 dan Village Economic Fair, membuat buku Panduan Desa Wisata, membuat Katalog/ Tabloid Desa Wisata baik cetak maupun online, membuat Website bersama www.desabali.com. Rangkaian acara pelantikan di akhiri dengan dialog dan sharing session dari Dewan Pembina IB Agung Partha Adnyana dan IGAN Rai Suryawijaya, SE, MBA yang berbagi dalam hal membuat klasifikasi dewa wisata serta membangun pariwisata yang berkwalitas, berbasis masyarakat dan berkelanjutan kedepannya. tim/ama
You must be logged in to post a comment Login