Connect with us

    NEWS

    FPD : Wake Up Call Dari Mas Ibas

    Published

    on

    Jarrakpos.com.Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memberikan masukan dan kritik terhadap upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 yang telah berjalan hampir dua tahun, dan Ibas sekaligus mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dan sungguh-sungguh agar tidak terhindar dari ancaman kegagalan.

    Politisi Demokrat Dr. Didik Mukrianto mengatakan, pernyataan Ibas dalam perspektif yang baik bisa menjadi pengingat bagi pemerintah betapa seriusnya dampak pandemi Covid-19 bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Pernyataan Mas Ibas bisa menjadi wake up call atau alert warning bagi pemerintah dan kita semua akan bahayanya dampak pandemi Covid-19. Jika pandemi berkepanjangan dan korban semakin berjatuhan, maka tidak tertutup kemungkinan mengganggu stabilitas nasional”, tutur Didik Mukrianto

    Kepala Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat ini lebih lanjut mengingatkan bahwa Ibas juga concern terhadap keselamatan nyawa warga negara akibat ancaman Covid-19 yang menyebar begitu cepat dan tinggi saat ini di satu sisi, dan ketersediaan fasilitas kesehatan, sarana-prasarana, obat-obatan dan tenaga kesehatan serta korban yang berjatuhan di sisi lain menjadi tantangan yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.

    Advertisement

    “Sebagai seorang politisi, tentu Mas Ibas berharap dan terus mengingatkan pemerintah tentang bahaya dari Covid-19 ini. Pemerintah harus terus berikhtiar dan tidak boleh berhenti untuk menyelamatkan warga negara baik dari sisi ancaman kesehatan maupun dampak lainnya. Kita tahu semua, kalau Covid-19 tidak segera tertangani dan terkendali maka dampaknya sangat berat dan besar buat negara ini”, jelas Anggota Komisi 3 dapil Jatim IX ini.

    Lebih lanjut Ketua Umum Karang Taruna ini menambahkan bahwa akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan maka segenap sektor kehidupan baik Ekonomi, Politik, Sosial dan Pertahanan serta keamanan pasti terdampak. Dengan demikian akan bisa berpotensi mengganggu pengelolaan sebuah bangsa.

    “Saya rasa pesan moral yang disampaikan Mas Ibas menjadi pengingat pemerintah untuk memastikan keselamatan warga negara adalah hukum tertinggi. Salus Populi Suprema Lex Esto,” terang Didik

    Didik meyakini bahwa masyarakat memiliki cara pandang yang sama terkait dengan mengutamakan nyawa warga negara.

    Advertisement

    Dan jika semua menjalankan maka solidaritas sosial dan kesetiakawanan sosial akan menjadi kunci penting bagi setiap warga negara untuk mengambil tanggung jawab membantu pemerintah mengatasi Covid-19 dan membantu masy mengatasi kesulitannya.

    Menanggapi beberapa pihak yang salah mengartikan maksud Edhie Baskoro, Didik menegaskan bahwa dalam posisi Ibas sebagai seorang politisi dan wakil rakyat Beliau bukan hanya mengaksentuasi situasi dan kondisi bangsa dari ruang rapat saja.

    Tentu kondisi riil di lapangan, fakta dan kenyataan yang dihadapi masyarak menjadi faktor utama. Dan dalam menghadapi persoalan Covid-19 ini juga harus bersama bukan basis sektoral. Perencanaan yang baik tanpa eksekuasi dan pengawasan yang baik, tentu ada garis yang terputus, dan itu mutlak tidak boleh terjadi.

    “Realita yang kita hadapi bersama bahwa penyebaran Covid-19 demikian cepat dan sangat berbahaya dalam konteks pengelolaan negara jika berkepanjangan. Pemerintah akan menghadapai kesulitan dan berbagai persoalan yang tidak mudah diurai. Melihat masalah ini harus utuh, tidak cukup dibahas secara sektoral. Apa yang disampaikan Mas Ibas didasarkan kepada rasa dan fakta yang dialami oleh masyarakat secara umum,” terang Didik

    Advertisement

    Doktor hukum ini juga mengingatkan bahwa hal yang paling sederhana dan dihadapi masyarakat adalah keterbatasan fasilitas rumah sakit, sarana-prasarana, langka dan mahalnya obat-obatan dan peralatan lain, dan ini bisa terjadi dimanapun khususnya daerah zona merah. Seberapa baik perencanaan dan seberapa serius penanganan yang dilakukan oleh pemerintah, tanpa adanya partisipasi pengawasan masyarakat termasuk yang disampaikan Mas Ibas tidak akam mungkin bisa utuh dan tuntas.

    “Sebagai wakil rakyat, sudah menjadi kewajiban kita u/ terus mengingatkan pemerintah agar tepat, cepat dan utuh dalam menangani Covid-19 ini, sekaligus memastikan agar stabilitas pengelolaan negara ini tetap terjaga dengan baik meskipun di sisi lain kita sedang menghadapi Pandemi dengan berbagai macam bentuk dampaknya,” pungkas Ketua Umum Rugby Indonesia.

     

     

    Advertisement

    Sumber : Jarrakpos Official
    Editor : Kurnia