OLAHRAGA
Gairah Sepak Bola Oldcrack Harus Menjalar ke Usia Muda

Medan – jarrakpos – Geliat sepak bola oldcrack diakui sedang tinggi di SumateraUtara. Bahkan, gairahnya lewat banyaknya kompetisi maupun turnamen kini dianggap melewati kelompok usia muda atau junior.
Kondisi tersebut diakui Mulyadi Simatupang, selaku mantan pemain yang juga pemerhati sepak bola Sumut. Dia sadar, hal itu terjadi berbanding lurus dengan prestasi sepak bola di Sumut yang memang tengah tertidur.
“Harus kita akui, sudah hampir puluhan tahun mungkin Sumut tertidur untuk sepak bolanya. Ini harus jadi tanggung jawab kita bersama. Gak bisa sekelompok orang saja membenahinya,” ungkap Mulyadi di Stadion Kebun Bunga, Jumat (11/2) sore sebelum melakukan pertandingan oldcrack bersama timnya Kebun Bunga FC melawan tim Oldcrack Deliserdang.
Sepak bola memang tak terpisahkan dalam diri mantan manajer PSMS musim 2021 ini. Terkhusus oldcrack, sejak tahun 1997 (menjadi pegawai negeri) sampai sekarang dia terus bermain sepak bola. Ini bukti, Mulyadi punya lingkungan luas, termasuk aktif bersama para mantan pemain sepak bola bermain di kelompok oldcrack.
U
Begitu juga, saat menjabat PJ Bupati Labuhan Batu. Mulyadi mencoba menggerakan sepak bola di sana mulai dari oldcrack. Kini. gairah sepak bola mulai terasa karena ada Liga Desa, Liga OPD dan lainnya.
“Karena kalau di oldcrack sudah lama. Ini sama kawan-kawan sehobi, dalam komunitas ini. Saya lihat memang dalam beberapa tahun terakhir, oldcrack justru lebih banyak punya kegiatan/turnamen. Saya terenyuh, bagaimana sepak bola usia muda kita? Tantangannya kan di situ. Semangat sepak bola oldcrack harusnya menjalar ke usia junior, demi kemajuan sepak bola kita,” kata Mulyadi yang akan maju sebagai bakal calon Ketua Umum Asprov PSSI Sumut periode 2022-2026.
Mulyadi sadar, memajukan sepak bola daerah tidak mudah. Butuh kerja keras dan dukungan semua pihak. Namun, dia optimis semua itu bisa diraih. Apalagi Presiden Jokowi telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.
“Gubsu dan wali kota kita juga aktif di bola. Tentu harus kita manfaatkan. Sinergitas harus dibangun demi prestasi bola kita. Tentu kita berharap juga semua kabupaten dan kota, para stakeholder dan pihak swasta juga ikut membangun sepak bola kita,” katanya lagi.
Mulyadi pun bertekad untuk itu. Makanya dia menyatakan siap memimpin Asprov PSSI Sumut bila diberi kepercayaan. “Ini kesempatan berbuat baik untuk sepak bola, jadi tidak boleh disia-siakan. Sekarang terpenting harus ada timbul kepercayaan. Kalau sudah percaya, otomatis semua ikut dan mendukung,” tutupnya.
You must be logged in to post a comment Login