POLITIK
Genderang Perang Pilwali Dimulai, Millenial Denpasar “Ngamuk”, Ceklok Fakta!
Denpasar, JARRAKPOS.com – ‘Mati satu tumbuh seribu’, begitulah kira-kira yang pantas disebut fanatisme pendukung millenial AMD. Penurunan Baliho AMD berbuntut “ngamuknya” Anak-anak Millenial Denpasar dengan memasang puluhan Baliho AMD, Rabu (24/6/2020) malam. Dari pantauan JARRAKPOS.com ada sebanyak 12 titik sentral Baliho AMD terpasang dalam satu malam. Bahkan di Lumintang Gedung Sewaka Dharma terpasang, di daerah Penatih yang notabene basis kandidat PDIP IGN Jaya Negara juga terpasang, di titik sentral Kota Monang Maning, Sudirman, Diponogoro, Mahendradatta, Gatot Subroto terpasang sudah Baliho AMD.
Sebelumnya 9 Baliho AMD terpasang, sehingga menjadi total 21 Baliho AMD. Apakah ada lagi penambahan pemasangan?, saat dihubungi pimpinan Komunitas Anak Millenial Denpasar, Junk Kresna yang akrab dipanggil JK yang hobby Olga Karate ini menyebutkan, “Bisa jadi kita lihat perkembangan nanti,” jawabnya singkat tegas. AMD Agung Manik Danendra bakal calon dari Partai Golkar ini, memang dikenal memiliki dukungan penuh Millenial Denpasar. Bahkan sempat diundang KPUD Denpasar untuk mengikuti penjaringan Calon Perseorangan Walikota Denpasar, karena sudah mengantongi dukungan millenial 178 ribu lebih. Namun AMD lebih memilih resmi mendaftar ke Partai Golkar.
Saat pendaftaran sangat berbeda dengan kandidat calon lainnya di 6 kabupaten/kota, karena ribuan anak anak millenial tumpah ruah turun langsung mendampingi AMD diiringi orasi dan belaganjur. AMD yang tidak menggubris penurunan baliho itu menjawab santai dan tidak mempermasalahkan. Namun semangat muda Anak-anak Millenial untuk perubahan Kota Denpasar sudah tidak dapat dibendung lagi. Tokoh Puri Denpasar yang disupport penuh millenial ini yang humanis punya pengalaman ekonomi politik hukum ini, pernah viral sebagai bakal calon Walikota yang ngak mau terima gaji sebelum kota maju, dengan mengusung tagline Perubahan Denpasar Smart Creative for International City.
Informasi yang didapat team jurnalis, AMD tidak hanya mendaftar di Partai Golkar, namun juga sudah mendaftar di Nasdem, Demokrat dan Hanura. Dukungan pesemetonan Puri dan tokoh-tokoh politik pun mengalir ke AMD yang dikenal sosial dermawan. Karena di tengah wabah Covid-19, AMD bersama team dikenal sering bagi-bagi masker, sembako, beras, vitamin untuk warga terdampak Covid-19. AMD dengan Baliho kreatif ‘welcome new normal of Bali’ mendorong pemerintah untuk segera membuka sektor ekonomi agar dampak tidak semakin meluas ke permasalahan lain dengan pengetatan protokol kesehatan.
“Saya tidak sependapat dengan PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat, red) ini tidak efektif dan harus segera dibuka dengan protokoler kesehatan yang sangat ketat. Disinilah peran seorang kepala daerah (Walikota Denpasar, red),” tegas jebolan Alumnus UGM ini. tim/ama/ksm