OTOMOTIF
Gesits Lebih Mahal Dibandingkan Sepeda Motor BBM
Denpasar, JARRAKPOS.com – Respon masyarakat Bali terhadap sepeda motor listrik Gesits yang dipajang dalam Pameran Pembangunan di Taman Budaya Bali cukup positif. Masyarakat sangat antusias untuk mencoba motor ramah lingkungan ini. Sayangnya, motor ini dibandrol cukup mahal, yakni Rp 25 juta Off The Road (OTR).
Direktur Operasioanal Wijaya Kusuma (Wika) Industri Manufaktur, Ahmad Arief mengatakan, terkait harga yang relatif mahal pihaknya mengaku bahwa sebelumnya mencapai harga Rp 35 juta lebih. Namun pihaknya berusaha menurunkan harga. Menurutnya, harga mahal itu disebabkan karena baterai yang digunakan masih impor. “Harganya mencapai 50 persen dari harga motor ini,” katanya, Sabtu (17/8/2019) malam.
Baca juga : Glory 560 Siap Mengaspal di Bali, Tantang Konsumen Berjiwa Muda
Menurutnya, masyarakat Bali yang melakukan test ride Gesits cukup banyak. Bahkan ingin memesan motor ini. “Sambutan masyarakat di sini sangat luar biasa. Dengan sambutan hangat dari Bapak Gubernur dan teman-teman Pemprov Bali, kami optimis Gesits bisa melenggang di Pulau Dewata ini,” ujarnya.
Dikatakannya, Gesits hampir 100 persen merupakan produk karya anak bangsa. Sekitar 152 komponen dari motor ini 124 dibuat di Indonesia, sedangkan sisanya masih impor seperti baterai karena di Indonesai belum ada teknologinya.
Baca juga : Perangi Sampah Plastik, Rodalink Sisir Pantai Matahari Terbit dengan Sepeda Polygon
“Keunggulan motor Gesits dibandingkan dengan motor BBM, Gesits lebih hemat energi dan juga ramah lingkungan. Gesits tidak memberikan polusi, sehingga dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor,” sebutnya.
Selain itu, biaya perawatan juga sangat kecil karena tidak perlu mengeluarkan biaya service bulanan, dan nyaman dikendarai karena minim getaran dan responsif. Baterai motor Gesits juga dapat digunakan untuk sumber energi listrik cadangan. “Jika lampu yang digunakan sebesar 20 w, maka baterai motor Gesits dapat digunakan selama 72 Jam,” pungkasnya. eja/ama