DAERAH
GMNI minta Kejatisu usut tuntas korupsi di Universitas Al Washliyah Labuhanbatu.
Labuhanbatu – Gerakan mahasiswa nasional Indonesia ( GMNI ) Merdeka Labuhanbatu
yang berkedudukan di universitas Al-Washliyah Labuhanbatu, mendesak kejatisu untuk segera mengusut dugaan korupsi beasiswa (Kartu Indonesia Pintar) KIP di lingkungan kampus universitas Al-Washliyah Labuhanbatu.
Heri faysal Hasibuan selaku ketua komisariat GMNI Merdeka Labuhanbatu juga selaku mahasiswa aktif di universitas Al Washliyah labuhanbatu mengatakan ” sebagaimana surat no. R-76/L.2.5/Fd.2/02/2023. Perihal Permintaan keterangan tertanggal 09 Februari 2023, yang disampaikan kepada salah seorang mahasiswa, untuk dimintai keterangannya dan membawa dokumen dokumen yang berkaitan sehubungan dengan dugaan tindak pidana korupsi bantuan mahasiswa universitas Al-Washliyah Labuhanbatu tahun 2022″.
Dan sebagaimana yang dikutip dari media bicaradata.net ” bahwa dalam laporan dugaan korupsi bea siswa KIP terdapat 200 orang mahasiswa yang menjadi korban-
Selanjutnya salahsatu mahasiswa UNIVA Labuhanbatu yang berinisial M (19) pada saat diperiksa di kejaksaan negeri Labuhanbatu tepat pada hari Rabu 15 Februari 2023 mengakui, adanya pemungutan setoran kepada mahasiswa yang menerima beasiswa KIP sebesar Rp 3,100.000. yang disetorkan kepada pihak rektorat.
Maka untuk itu lanjut Faisal mahasiswa yang tergabung dalam organisasi GMNI di universitas Al-Washliyah Labuhanbatu mendesak Kejatisu untuk segera mengusut dugaan korupsi beasiswa KIP di Lingkungan kampus universitas Al-Washliyah Labuhanbatu hingga tuntas.
dan juga melalu ini mereka meminta Ketua Umum PB Al washliyah untuk dapat memberikan tindakan tegas berupa pe-Nonakif antar waktu (Plt) terhadap Rektor Univa Labuhanbatu.tutpnya
You must be logged in to post a comment Login