PARIWISATA
Gubernur Koster Ingatkan Tema dan Acara PKB Jangan Hanya Jadi Pemanis
Ditambahkan Koster yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini, setiap unsur baik pelaksanaan pawai, pergelaran, pameran, workshop, sarasehan, dan Iomba harus menerjemahkan secara fokus dan terintegrasi tema “Bayu Pramana; Memuliakan Sumber Daya Angin”. “Mulai tahun ini, antara tema dengan isian acara mesti sinkron dan selaras. Tidak ada lagi tema yang hanya menjadi pemanis saja, sementara isian acara tetap menoton dari tahun ke tahun. Untuk itu dibutuhkan peran tim kreatif dan kurator yang bersinergi dengan seniman, budayawan, dan masyarakat seni di seluruh Bali ini. Sehingga setiap tahun ada satu wacana, yang kemudian ditetapkan sebagai tema, kemudian diterjemahkan dalam komposisi, tata artistik, maupun kreteria seleksi jenis kesenian yang mesti tampil,” ujarnya.
Baca juga : Soroti Kinerja ASN, Gubernur Koster Segera ‘Bersih-bersih’ Jabatan Eselon
Lebih lanjut dikatakan Koster, mulai tahun ini pula pada pameran PKB, baik stand kerajinan maupun kuliner akan dibebaskan dari pungutan biaya. Dengan demikian Ia berharap yang tampil adalah produk kerajinan dan kuliner yang berkualitas tinggi, unik, dan indah. “Peserta diseleksi, dan memang benar sebagai pelaku industri kreatif dari seluruh Bali. Sehingga pewujudan PKB sebagai pesta rakyat benar-benar menjadi kenyataan. Rakyat bersukacita dalam menyaksikan, menikmati, dan juga menampilkan capaian karya seni dan kerajinan terbaiknya,” imbuhnya.
You must be logged in to post a comment Login