PARIWISATA
Gubernur Koster Ingatkan Tema dan Acara PKB Jangan Hanya Jadi Pemanis

Selain itu, Koster ingin pelaksanaan PKB tidak sepi penonton setiap harinya. Ia minta agar para pelajar bisa diberdayakan untuk datang ke PKB sebagai ajang pendidikan budaya Bali. “Jangan sampai sepi pengunjung selama perhelatan PKB, kasihan para seniman sudah jauh-jauh datang mau pentas, justru tidak ada yang nonton. Tolong berdayakan para pelajar, karena PKB kan sebagai ajang edukasi pendidikan budaya juga. Jadikan PKB sebagai promosi budaya Bali, undang daerah lain untuk datang ke PKB juga. Sinergikan dengan kunjungan wisatawan melalui travel agen,” pungkasnya.
Baca juga : Diam-diam Tak Bayar Pajak, Gubernur Koster Benahi Praktek Usaha Asing di Bali
Sementara itu Tim Kurator PKB dalam laporannya yang disampaikan I Gede Arya Sugiartha yang juga Rektor ISI Denpasar menyampaikan jika Pesta Kesenian Bali akan dimulai pada tanggal 15 Juni hingga 13 Juli 2019. Tema “Bayu Pramana: Memuliakan Sumber Daya Angin” dikatakan I Gede Arya Sugiartha, tema tersebut menjiwai seluruh isian kegiatan dalam Pesta Kesenian Bali, dari pawai, pergelaran, parade, Iomba, pameran, sarasehan, maupun work~shop. Tema: Bayu Pramana dimaknai sebagai kesadaran dalam memuliakan daya, energi, dan kekuatan unsur semesta, yakni: udara, angin, nafas, atau sebutan Iain. Energi semesta ini menjadi fondasi peradaban Krama Bali dari masa ke masa, yang terpancar dalam segala aspek kehidupan sakala-niskala, dari peradaban pikir, cara hidup, sistem kepercayaan, hingga ke hal yang bersifat transenden.
You must be logged in to post a comment Login