Connect with us

NEWS

Gubernur Koster Lantik Suryawan Jadi Nahkoda Baru Perusda Bali

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) melantik dan mengambil sumpah Direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Daerah (Perusda) Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (12/1/2019). Direksi Perusda yang dilantik IB Kesawa Narayana sebagai Dewan Pengawas Perusda dan anggota Gembong Primadjaja. Sementara yang menakodahi sebagai Direktur utama Perusda Suryawan Dwimulyanto, serta diposisi Direktur Operasional Agung Dwi Astika serta Direktur Keuangan IB Gede Purnamabawa.

Ik-4/1/2019

Dalam arahannya, Gubernur Koster menekankan pentingnya keberadaan Perusda dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dimana Perusda beberapa tahun belakangan ini cenderung stagnan. Untuk itu ke depannya, jajaran direksi dan Dewan Pengawas Perusda Bali harus mampu melihat, mengkaji dan mengembangkan potensi dan sumber pendapatan daerah. “Perusda memilki potensi besar dan memegang peran penting dalam pendapatan daerah. Untuk itu seusai dilantik, saya minta langsung bekerja, buat pemetaan, susun rencana serta target yang jelas dan realistis,” kata Koster.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2019/01/11/sekda-dewa-indra-usulkan-revisi-uu-provinsi-bali-2/

Seperti kita ketahui bersama bahwa Pembari (PT. Pembangunan Bali Mandiri) tahun lalu telah membentuk perusahaan patungan (Joint Venture Company) dengan BUMD Perusda Provinsi Bali dihadapan notariis I Wayan Sugitha, SH dengan tujuan berkerja sama dalam hal merintis dan Membangun infrastruktur di Pulau Bali khususnya Bandara baru di Bali utara dan masih terbuka kesempatan membentuk konsorsium dengan perusahaan lainya termasuk dengan PT Angkasa Pura, PT PP maupun BUMN lainnya.

Advertisement

Ik-20/12/2018

Dengan Direksi dan Dewan Pengawas Perusda yang baru saja dilantik oleh Gubernur Koster, Pembari siap akan melanjutkan proses kerja sama saling menguntungkan kedua belah pihak demi kepentingan masyarakat Bali secara keseluruhan, terutama dalam hal pemerataan pembangunan antara Bali utara dengan Bali selatan. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali utara yang saat ini masih banyak berada dibawah garis kemiskinan. Semuanya itu tentu mengikuti dan bertumpu pada visi misi Gubernur Bali yaitu Nangun Sat Kerthi loka Bali.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2019/01/11/jangan-jadi-macan-kertas-pergub-produk-lokal-bali-harus-diawasi-ketat/

Setelah Menteri Perhubungan RI melakukan peninjauan lahan lokasi Bandara baru didampingi oleh Gubernur Bali dan Bupati Buleleng yang mana telah menyampaikan secara terbuka dihadapan awak media bahwa lokasi di Desa Kubutambahan ini merupakan lokasi yang paling ideal atau paling baik dibandingkan dengan dua alternatif lokasi lainnya di Buleleng. Dengan demikian peninjauan lokasi tersebut merupakan proses final dalam hal pengecekan akhir terhadap proses perjalanan keluarnya Penlok atau penetapan lokasi bandara baru.

Ik-20/12/2018

Masyarakat Bali tinggal menunggu hari baik, bagi Menteri Perhubungan mengeluarkan Penlok tersebut. “Harus kita pahami bahwa begitu urgent dan pentingnya Penlok tersebut, karena sebagai acuan formal bagi Pemda Bali dalam menyusun atau mengesahkan program selanjutnya baik itu dalam hal revisi perda RPJM maupun Ranperda RZWP3K (Rencana Zonasi wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil), revisi tata ruang Provinsi Bali dan perda lainnya yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dan turunannya juga sebagai penggerak mula bagi dunia usaha kecil dan menengah dalam hal mempersiapkan rencana usaha atau bisnis plan mereka. tim/mas/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply