NEWS
Gubernur Koster Wajibkan Gunakan Energi Bersih di Bali, Pertamina Suplai LNG untuk Industri Perhotelan

Badung, JARRAKPOS.com – Pertumbuhan industri perhotelan di Pulau Bali terus meningkat dari waktu ke waktu. Berdasarkan data BPS, pertumbuhan penambahan industri hotel di Bali diperkirakan sebesar 12% per tahun. Bisnis perhotelan bersaing untuk menawarkan kenyamanan bagi para tamunya. Salah satu caranya adalah pemanfaatan energi bersih yang dapat diandalkan dan berkelanjutan untuk operasional hotel setiap saat yang juga diwajibkan oleh Gubernur Bali Dr.Ir. Wayan Koster, MM.

Ik.22/9/2018
Hal inilah yang dirintis oleh dua anak perusahaan PT Pertamina (Persero) melalui Memorandum of Understanding (MOU) Jual Beli Liquefied Natural Gas (LNG) antara PT Pertagas Niaga (PTGN) dengan PT Patra Jasa yang ditandatangani oleh Linda Sunarti – Direktur Utama PT Pertagas Niaga (PTGN) dan Teddy Kurniawan Gusti – PJ Direktur Pengembangan Bisnis PT Patra Jasa di The Patra Bali Resort & Villas, Bali pada hari Kamis tanggal 4 Oktober 2018. Hal Ini merupakan momentum dimana industri perhotelan di Bali pertama kalinya memanfaatkan LNG guna mendukung pemanfaatan energi bersih.
Baca juga :
https://jarrakpos.com/2018/09/23/tata-ulang-wajah-kota-ijin-reklame-di-badung-segera-dimoratorium/
Sebanyak 140 MMBTU LNG per bulan akan disuplai oleh PTGN untuk unit hotel PT Patra Jasa yaitu The Patra Bali Resort & Villas. LNG dalam bentuk Vertical Gas Liquid (VGL) disuplai melalui filling station di PT Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur. LNG ini kemudian dikemas dalam VGL/isotank yang diantarkan dengan kapal ke Pulau Jawa maupun Bali. Pemanfaatan LNG ini diutamakan untuk mencapai wilayah yang membutuhkan energi gas namun belum terjangkau jaringan pipa gas. “Industri pariwisata di Bali terus tumbuh sehingga butuh suplai energi yang berkelanjutan. LNG sebagai energi bersih inilah jawabannya,” jelas President Director PTGN, Linda Sunarti.
Di lain pihak, Teddy Kurniawan Gusti – PJ Direktur Pengembangan Bisnis PT Patra Jasa menjelaskan, Patra Jasa adalah perusahaan yang berkomitmen untuk menjaga lingkungan, sehingga penggunaan energi bersih di unit-unit usaha kami merupakan bagian dari optimalisasi sumber energi yang digunakan untuk kebutuhan operasional hotel sebagai kontribusi nyata Patra Jasa dalam mengurangi dampak pemanasan global.
Baca juga :
https://jarrakpos.com/2018/10/04/inovasi-layanan-walikota-padang-kunjungi-mpp-badung/
Saat ini PTGN menargetkan dapat memenuhi kebutuhan industri Hotel Restoran dan Katering (Horeka) di Bali dengan kapasitas 1-3 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Jumlah tersebut diharapkan akan bertambah secara signifikan seiring dengan perkembangan perluasan pasar baik untuk sektor konsumen industri, kelistrikan dan bunkering di Bali. “Ada efisiensi signifikan yang diperoleh konsumen, untuk itu kami optimis pemanfaatan LNG ini akan terus berkembang,” tutup Linda.
Sinergi antara PT GN dan PT Patra Jasa merupakan langkah kerjasama untuk saling mendukung antar Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero). Sinergi ini bertujuan agar kinerja perusahaan menjadi lebih terarah dan efisien dengan standar Pertamina sehingga penggunaan dan pengelolaan energi bersih menjadi kekuatan untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login