DAERAH
Gubernur Pastika Gagal Ubah Mindset Masyarakat Bali

Foto : Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar.
[socialpoll id=”2481371″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika belum mampu merubah dalam memajukan pola pikir (mindset) masyarakat Pulau Dewata dalam menjabat selama 10 tahun. Program Bali Mandara (Maju, Aman, Damai dan Sejahtera) yang diusungnya diharapkan memajukan mindset masyarakat, namun gagal dan nyatanya belum optimal. “Saya setiap berbicara kemajuan, justru mendapatkan tanggapan yang berbeda dari masyarakat, sering dikatakan merusak adat dan budaya yang ada,” kata Pastika di Denpasar, Minggu (15/4/2018).
Hal itu disampaikan dalam orasinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar. Menurutnya, tantangan dan pesaing semakin kompetitif dalam memasuki Industri 4.0 dengan pesatnya perkembangan teknologi. “Apabila masih menggunakan cara lama, tentu kita akan ditinggal, mestinya kita harus belajar semakin giat sehingga menang dalam bersaing,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pihaknya masih belum mampu mewujukan ‘M’ dalam program Bali Mandara, padahal potensi sumber daya manusia (SDM) tidak kalah saing dengan daerah lain maupun negara asing. Sementara ini, budaya orang Bali belum berani (jenggah) dan totalitas menggali potensinya serta ditunjukkan kepada masyarakat. “Nampaknya masyarakat Balj masih banyak menyimpan persaan kurang percaya diri bahkan malas bersuara (ngekoh ngomong),” sentilnya.
Untuk itu, wadah PB3AS diharapkan dimanfaatkan dengan baik dalam belajar berbicara depan publik dekaligus menyuarakan apa saja. Berbeda dengan saudara daerah Sumatra yang selalu menggunakan setiap kesempatan untuk berbicara, sehingga banyak profesi dan jabatan ternama dipegangnya. Selain itu, orang Bali masih minim dalam menjual, sehingga tidak banyak menjadi kaya dan superkaya. “Satu-satunya cara kaya, ya harus bisa menjual,” ujarnya.
Upaya itu agar dapat meningkatkan penghasilan diatas rata-rata. Untuk itu, pentingnya mengikuti perkembangan trend penjualan sehingga tetap mampu bersaing dalam dunia usaha. aya/ama
You must be logged in to post a comment Login