Connect with us

    DAERAH

    Gubernur Pastika Kembali Yakinkan Pusat Soal Pembangunan Bandara Bali Utara

    Published

    on

    [socialpoll id=”2481371″]


    JAKARTA, JARRAK POS – Gubernur Bali Made Mangku Pastika memenuhi undangan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI yang menggelar rapat koordinasi untuk mendengar paparan hasil studi “Bali Sustainable Transport and Connectivity Initiative” yang dilakukan Konsultan Bank Dunia. Gubernur Pastika terbang ke Jakarta untuk kembali menyakinkan pemerintah pusat terkait pembangunan bandara di Bali Utara.

    Rakor yang berlangsung, Senin (19/3/2018) di Ruang Rapat Lantai II, Kemenko Kemaritiman RI ini sekaligus mengklarifikasi informasi yang menyebut pembatalan rencana pembangunan bandara baru di Kawasan Bali Utara. Informasi tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, SH.MH dalam keterangan persnya, Selasa (20/3/2018).

    Lebih jauh Dewa Mahendra menerangkan, pertemuan dengan Konsultan Bank Dunia itu dimanfaatkan Gubernur Pastika untuk menyampaikan sejumlah hal terkait dengan hasil studi yang menyebut kalau pembangunan bandara baru kurang feasible. Pastika menilai, studi yang dilakukan Konsultan Bank Dunia hanya mengacu pada aspek ekonomi. Padahal, sebuah studi idealnya juga mempertimbangkan aspek lain seperti sosial, politik dan budaya.

    Advertisement

    Secara gamblang Pastika menjelaskan bahwa rencana pembangunan bandara baru di Kawasan Bali Utara didasari atas kepentingan yang lebih besar, yaitu untuk mengatasi kesenjangan antara kawasan Bali Selatan dan Bali Utara. Menurutnya, keberadaan bandara di Bali Utara sudah didambakan sejak lama dan telah tertuang dalam Perda Nomor 6 Tahun 2009.

    Ia meyakini, kehadiran bandara baru itu akan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar dan pembangunan daerah Bali secara keseluruhan. “Tak hanya dari segi pendapatan, kreatifitas masyarakat sekitar kawasan juga akan meningkat,” imbuhnya. Terkait dengan rekomendasi untuk membangun jalan menembus gunung untuk memperpendek akses Denpasar-Singaraja, Pastika berpendapat bahwa hal itu bisa digarap secara simultan dengan pembangunan bandara baru.

    Masih dalam penjelasannya, Pastika juga menyayangkan karena studi yang dilakukan Konsultan Bank Dunia tak melibatkan Pemprov Bali. Karena itu, jika nantinya ada studi ulang, Dia berharap pihak Bank Dunia melibatkan Pemprov dan masyarakat Bali sebagai pihak yang paling mengetahui pembangunan infrastruktur apa yang dibutuhkan.

    Setelah menyimak paparan Konsultan Bank Dunia dan penjelasan Gubernur Pastika, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI Ridwan Djamaluddin selaku pimpinan rapat memutuskan untuk membahas persoalan ini secara lebih intens. Rapat lanjutan dijadwalkan kembali digelar pekan depan. mas/mas

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]