DAERAH
Gubernur Wayan Koster Buka World Clean Up Day 2018 Serentak se-Bali
Ket foto : Gubernur Bali, Dr.Ir. Wayan Koster, MM membuka World Clean Up Day 2018 di Pantai Kuta.
Kuta, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali Dr.Ir. Wayan Koster, MM membuka World Clean Up Day 2018 yang dipusatkan di Pantai Kuta, Badung, Sabtu (15/9/2018). “Saya sangat bangga Bali menjadi bagian dari World Clean Up Day 2018 karena hal ini sesuai dengan visi misi kami Nangun Sat Kerthi Loka Bali dimana kami ingin melibatkan seluruh unsur masyarakat untuk menjaga keharmonisan alam Bali,” ujar Koster seraya mengatakan kegiatan clean up dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota di Bali dengan melibatkan lebih dari 12.000 orang. “Karena orang Bali tidak hanya ingin sekedar ikut serta tapi akan menjadi yang terdepan dalam memerangi sampah serta memberi contoh kepada dunia,” tambahnya.
Baca juga :
Karena itu, momen ini sekaligus akan dipergunakan untuk melaunching program baru yaitu “KBS Kita Bersihkan Sampah”. Setiap bulannya KBS akan dilakukan dilokasi yang berpindah-pindah, akan turun langsung melakukan pembersihan ke ruang publik yang ada di tiap kabupaten/kota seperti pantai, pura, desa dan sebagainya. “Lokasi dan waktu kegiatan akan saya tentukan secara acak dan mendadak sehingga seluruh pimpinan daerah dan masyarakat harus selalu siap kapanpun dimanapun. Sedikit bocoran untuk bulan oktober depan, kegiatan akan dilakukan ditempat yang sangat penting. Kita juga akan menggerakan seluruh PNS dan masyarakat di daerah tersebut sehingga akan mendorong seluruh komponen untuk menjaga lingkungannya secara berkelanjutan, karena tidak akan ada yang tau kapan dan dimana saya melakukan inpeksi pembersihan,” tambahnya.
Selain itu sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menghadapi permasalahan sampah terutama plastik akan menerbitkan peraturan gubernur mengenai pelarangan plastik sekali pakai dalam kurun waktu 100. Tidak hanya sekedar melarang konsumen, tapi akan menghentikan sejak dari sumbernya, yaitu produsen dan distributor. “Prioritas pelarangan kami akan diutamakan dulu pada Styrofoam, Kantong Plastik dan alat makan berbahan plastik. Kami berharap masyarakat ikut serta mendukung program ini, karena masalah sampah ini adalah masalah kita semua. Ini sudah sangat berbahaya mengancam kebudayaan dan pariwisata kita,” katanya.
Baca juga :
Kemudian untuk memberi solusi yang lebih komprehensiji kita juga akan siapkan pembentukan Bank Sampai seluruh Bali. Bank Sampah ini merupakan collecting system yang sangat pro rakyat kecil dan sesuai dengan kondisi Bali. Agar nantinya masyarakat bisa merasakan manfaat sebesar-besarnya dari pengelolaan sampah itu sendiri. aka/ama
You must be logged in to post a comment Login