Connect with us

    POLITIK

    Gus Santa : Politik itu the Art of Posible

    Published

    on


    Disamping itu masih ada faktor sejarah yang bisa membentuk calon pemimpin muda karena sisi sejarah baik itu latar belakang orang tua yang pernah berkecimpung di ranah politik hingga karir pribadi karena tumbuh dewasa dalam struktur partai politik. “Menurut saya secara pribadi itu hal yang wajar namanya demokratis, iklim perpolitikan ini harus menjadi tempat kawah candradimuka yang bisa menghasilkan pemimpin muda yang bagus dan kuat untuk bisa menjadi garda terdepan meregenerasi untuk wilayah Bali,” tegasnya.

    Baca juga : Mengejutkan, Sudarta Mundur Sebagai Ketua Hanura Bali

    Tentu saja hajatan lima tahun sekali ini pada Pilkada serentak 2020 akan membuka kesempatan yang luas bagi generasi muda untuk tampil gemilang. Diawali dengan langkah partai politik untuk meramu calon yang diunggulkan baik dari generasi tua maupun gabungan dengan calon muda agar bisa tampil lebih prima. Tidak bisa dipungkiri pemimpin yang dibutuhkan masyarakat adalah pemimpi yang bisa berfikir kreatif dan dinamis didukung kapasitas dan kapabilitas sehingga tidak membuat partai politik miskin ide dalam melahirkan calon pemimpin. “Setiap partai politik punya mekanisme dan kebijakan sendiri. Mungkin saja akan terjadi penggabungan antara tokoh tua dan muda. Fusion bahasanya, penggabungan antara dua elemen yang berbeda tetapi menghasilkan pasangan yang bagus untuk membangun bangsa membangun daerah,” harapnya.

    Advertisement

    1Bl#Bn-20/8/2019

    Gus Santa mencontohkan penggabungan paket tua dan muda untuk tampil sebagai kepala daerah sudah terjadi di banyak daerah, seperti di Jawa Timur dan Jawa Barat. Sehingga pada Pilkada serentak di Bali kemungkinan yang muda-muda akan ikut tampil ditengah mekanisme partai politik dalam mengkemas calon pemimpin yang bisa meraup suara dari berbagai kalangan di masyarakat. Bila kesempatan anak muda untuk ikut menjadi pemimpin tidak terakomodir dengan baik serta didukung adanya rasa tidak percaya masyarakat dengan partai politik, maka akan menjadi peluang lahirnya calon independen yang akan menjadi pemenang. Bila hal ini sampai terjadi dipastikan partai politik telah gagal untuk bisa memilih dan merekrut calon pemimpin. “Dari zaman ke zaman dari waktu ke waktu ketika di suatu daerah masyarakatnya sudah mengalami kemandegan dan mengalami kejenuhan dalam berpolitik kemungkinan calon-calon itu (calon independen, red) akan muncul. Potensi itu akan ada dan tidak tertutup kemungkinan,” tandas salah satu staf ahli DPRD Provinsi Bali ini. eja/ama

    Laman: 1 2

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]