DAERAH
H. Mahmud Lubis Harapkan Tim Kajian Dampak Keberadaan PT. AR Dari 3 Perguruan Tinggi Independen
Tapsel – Meski sumber Dana berasal dari CSR Tambang Emas Batangtoru PT. AR , H. Mahmud Lubis Harapkan Tim Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat terhadap Dampak Keberadaan PT. AR dari 3 Perguruan Tinggi tetap menjaga independensi dalam memberikan laporan (report) hasil capaian kinerja.
Karena tegas H. Mahmud Lubis dana CSR tersebut merupakan uang rakyat (hak rakyat yang sudah tercatat atas 2 atau 3% dari keuntungan setiap perusahaan), jadi jangan merasa terikat dengan PT. AR.
Tim independen yang hadir diantaranya dari Universitas Atmajaya, USU dan UIN Syahada dengan jumlah tim terdiri dari tenaga ahli dengan berbagai disiplin ilmu dan dibantu tim surveyor sebanyak 21 orang dari UIN Syahada . Yang secara kebetulan bertemu dengan salah seorang anggota DPRD Tapsel dari fraksi PAN H. Mahmud Lubis dan beberapa anggota pers di kantor Desa Muara Hutaraja , kec. Muara Batangtoru, Kamis (02/03).
H. Mahmud Lubis ucapkan terima kasih atas kedatangan tim ke daerah di lingkar tambang emas PT. AR karena ini salahsatu pembuktian akademisi terhadap fakta lapangan yang riil tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
Dari segi peningkatan ekonomi, Mahmud Lubis kepada tim menyampaikan dari 12 tahun pasca produksi , saya pastikan Tim tidak akan menemukan 5 keluarga pun yang meningkat ekonominya atas dampak keberadaan Tambang Emas Batangtoru.
Mendengarkan hal tersebut salah-seorang anggota tim survey tersebut tercengang dan bertanya secara spontan mengatakan “akh, mana mungkin”, pak?
Mahmud Lubis mengatakan kalau tidak percaya silahkan sama-sama kita cari, saya siap mendampingi adik-adik dari tim dengan jaminan kenyamanan tanpa ada gangguan dari pihak manapun.
Lanjut Mahmud, Salah seorang Anggota DPR RI H. Ongku Parmonangan Hasibuan dari fraksi Demokrat dalam waktu dekat kemarin memaparkan pengalaman dampak ekonomi atas keberadaan perusahaan tambang emas di beberapa daerah .
Selaku pimpinan 4 perusahaan tambang emas dan 4 perusahaan tambang Batubara berskala kecil , pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilakukan perusahaan tambang dimaksud telah menghidupkan peredaran ekonomi masyarakat yang cukup meningkat, seperti lebih mementingkan pasokan kebutuhan dari masyarakat lokal ketimbang dari luar.
Contohnya, pihak perusahaan tambang yang dipimpinnya membeli kebutuhan pangan seperti ayam, meski di luar lingkar tambang harganya lebih tinggi , namun pihak perusahaan lebih memilih produksi masyarakat lokal agar roda perekonomian di lingkar tambang tersebut tumbuh.
Lebih lanjut, indikator meningkatnya aspek sosial ekonomi di areal lingkar tambang, banyaknya bermunculan bank-bank dan ATM-ATM untuk kepentingan traksasi keuangan.
Menjawab harapan Mahmud Lubis , salah seorang anggota tim dari universitas Atmajaya Rama Adi Putra, MSc didampingi Nilla Sari Dewi, M.Si menyebutkan kedatangan mereka untuk melakukan studi terkait Dampak Sosial Ekonomi dan Kepuasan Masyarakat terhadap Program Pengembangan dan Pemberdayaan (PPM) PT. Agincourt Resources tahun 2012 -2022.
Studi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dampak sosial dan ekonomi secara umum, termasuk bagaimana tingkat kepuasan masyarakat dan stakeholder khususnya di Ring 1 yang meliputi 15 DAV sebagai penerima manfaat.
Independensi mereka tidak perlu dikhawatirkan karena kedatangan mereka murni membawa Kertas Putih.
Survey (enumerator) dan analisis yang mereka lakukan ada 8 program diantaranya : persepsi terhadap kualitas dan Akses Fasilitas Layanan Dasar, persepsi terhadap kesejahteraan subjektif rumah tangga dan bantuan sosial, persepsi terhadap program dan dukungan PTAR & Kepuasan Masyarakat, Pendidikan, Infrastruktur Dasar, Kesehatan , Permodalan UMKM
Pada kesempatan tersebut tim menyebutkan atas segala pernyataan yang dipaparkan oleh Mahmud Lubis akan dituangkan sebagai salahsatu rekomendasi hasil survey dari salah seorang anggota DPRD Tapsel dan akan menjadi point’ penilaian.
Kepada wartawan menjelaskan, seperti disebutkan Ongku P. Hasibuan, bahwa indikator bukti terjadinya Peningkatan Sosial dan Ekonomi dalam suatu daerah di lingkar tambang , kita lihat bersama bank di Bangtoru sebagai pusat perekonomian yang lebih dekat dengan Tambang Emas PTAR Batangtoru hanya terdapat 3 bank dan satu diantaranya sudah tutup.
Kemudian ATM hanya terdapat 4 outlet yang pada akhirnya satu dari keempat ATM tersebut telah tutup.
“Ini membuktikan bahwa dari rekrutmen tenaga kerja sangat minim pada PT AR , jikalah persentase tenaga kerja benar adanya sebanyak 70% dari keseluruhan karyawan Tambang Emas Batangtoru, maka bank dan ATM juga tumbuh dengan pesat.
Fakta lapangan , kata Mahmud, menurut pernyataan salah seorang wakil ketua MUI kecamatan Muara Batangtoru. Ust. Jamilun Harahap menyebutkan analogi berpikirnya atas perbandingan dampak ekonomi keberadaan PT. AR dengan PTPN 3 yang sama-sama berada di Batangtoru.
“Jika PTPN 3 Batangtoru gajian, maka pasar Batangtoru akan ramai, sebaliknya jika PT.AR yang gajian pasar Batangtoru sepi’, tutur Ustad Jamilun.
Ini menggambarkan bahwa ketidakramaian pasar pasca gajian menunjukkan kalau serapan tenaga kerja nya lebih banyak dari luar daerah, sehingga uang yang ada di Batangtoru beredar keluar, tambahnya. *( ).
You must be logged in to post a comment Login