Connect with us

OLAHRAGA

Hadapi PON XXI: Arung Jeram Terganjal Peralatan

Published

on

Medan – Cabor Arung Jeram mengalami kendala menghadapi PON XXI Aceh-Sumut yang digelar September mendatang

arung jeram, masih menghadapi kendala terkait peralatan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut. 

Keluhan ini dinyatakan oleh Sekretaris Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumut, Erwin Riza Fahlevi, terkait peralatan

Erwin Riza Fahlevi menjelaskan bahwa para atlet arung jeram masih menggunakan peralatan seadanya, karena permohonan pengadaan peralatan baru yang diajukan setahun sebelumnya belum direalisasikan. 

Advertisement

Dia menyebutkan bahwa mereka masih menggunakan peralatan yang biasanya digunakan untuk wisatawan, seperti perahu karet dan pelampung.

“Untuk saat ini kita masih pakai peralatan buat wisatawan, untuk perahu karet, juga pelampung dan lain sebagainya. Tapi untuk fisik sudah kita lengkapi dengan bantuan barbel dan lainnya untuk kekuatan otot,” kata Erwin Riza Fahlevi, Selasa(21/5)

FAJI Sumut mengajukan permohonan, termasuk untuk mendapatkan 15 unit dayung karbon dan galah sport, namun hingga saat ini belum mendapat tanggapan. 

Dayung karbon dianggap lebih sesuai dengan standar kompetisi, sedangkan galah sport adalah jenis galah yang diinginkan oleh federasi.

Advertisement

“Karena standar kompetisi adalah dayung carbon, juga pelampung kategori atlet bukan untuk penumpang atau wisatawan. Sudah lebih ringan dengan bobot 400 gram, tapi daya apung tinggi. Sudah kita ajukan sekitar setahun, tapi belum dipanggil,” jelasnya.

Alat standar atlet bisa meningkatkan kemampuan team dalam membaca arus serta menguasai karakteristik jalur sungai/ jalur lomba. Teknik Penguasaan jalur sungai berjeram sangat di butuhkan dalam mencapai kecepatan waktu tempuh. Serta kecepatan dan kelincahan menghadapi gawang / tingkat kesulitannya pada klas Slalom”, katanya

“Olahraga arung jeram sebutnya bukan persoalan kekuatan mendayung perahunya karet saja tapi kemampuan teknis pengauasan alat dan penguasaan jalur sungai. Kita butuhkan dayung Carbon minimal standar merek galah sport.”, Katanya

Meskipun menghadapi kendala ini, Erwin Riza tetap optimis dengan persiapan tim untuk PON 2024. Mereka telah menyiapkan 12 atlet, 6 putra dan 6 putri, untuk berkompetisi dalam kategori R4 dan R6 dengan nomor lomba sprint, head to head, slalom, dan down river race (DRR).

Advertisement

Dalam menjalani persiapan PON, para atlet arung jeram melakukan Pelatda (Pendidikan dan Latihan Dasar) di tiga lokasi berbeda, yaitu Sungai Bahbolon – Simalungun, Sungai Bingei – Langkat, dan Sungai Tuntungan – Medan. FAJI Sumut berharap dapat meraih prestasi dengan memenangkan empat medali emas pada PON 2024 nanti.

Dikatakan, pada river festival Malaysia 2023, atlet pon Sumut berada di posisi ” juara antar juara ( juara umum).

Untuk festival kalo Progo Jogyakarta 2023 atlet putra berada di posisi 3 dan atlet putri posisi 4. Event ini ikuti peserta dari : DKI Jakarta, Jogyakarta DIY, Jateng, dan Jawa barat ( antar klub).

FAJI Sumut berharap Pemprovsu dan KONI tak menganaktirikan cabor arung jeram dalam melakukan persiapan. Apalagi FAJI Sumut membutuhkan training camp di Alas- Aceh. Dengan begitu atlet bisa beradaptasi.

Advertisement

“Kita menunggu persetujuan Pemprovsu dan KONI Sumut untuk training camp di kalo Alas Aceh tenggara sebagai venue resmi PON XXI”, ujarnya

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Tentang Kami

JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

Kantor

Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
Tlp. (0361) 448 1522
email : [email protected]

Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
[email protected]