Connect with us

DAERAH

Hari Jadi balipuspanews, Ribuan Generasi Milenial “Mekedas – Kedas”

Published

on

[socialpoll id=”2522805″]


Karangasem, JARRAKPOS.com – Ribuan generasi milenial Karangasem yang terdiri dari unsur kesiswaan, organisasi kepemudaan serta beberapa organisasi pecinta lingkungan turun melaksanakan aksi bersih bersih (“mekedas-kedas”) yang berlokasi disebuah mata air suci bernama mata air Pangkung dan Bendul, di Desa Pesaban, Rendang , Karangasem, Minggu (11/11/2018).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian memperingati hari jadi media online www.balipuspanews.com yang ke 2 tahun dengan tema “Mekedas-kedas” Dari lingkungan Memulai, yang artinya kebersihan lingkungan itu mesti ditumbuhkan mulai dari lingkungan disekitar kita.

Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud nyata untuk merangsang generasi muda agar tidak gengsi untuk memungut sampah dilingkungan sekitarnya. “Momentum ulang tahun ke-2 Bali puspanews.com ini kita juga sinkronkan dengan hari Pahlawan. Melalui aksi “mekedas – kedas ini kita kita mengajak generasi muda untuk berperan aktif memerangi sampah mulai dari lingkungan disekitar kita,” kata I Putu Artayasa selaku Pimpinan Redaksi media www.Balipuspanews.com.

Advertisement

Sementara itu, kegiatan ini juga didukung oleh berbagai sponsor salahsatunya adalah perusahaan jasa transportasi Bluebird dimana setelah ikut serta mengikuti kegiatan tersebut pihak Bluebird menyatakan siap me dukung terkait penanganan sampah dilokasi tersebut.

Tak sampai disana, kegiatan ini juga didukung penuh oleh Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri yang datang langsung dan membaur bersama ribuan generasi milenial Karangasem.

Menurut Bupati Mas Sumatri, Kabupaten karangasem memang harus bangkit untuk mengatasi persoalan sampah, kaerna sampah merupakan musuh besar kita saat ini. Untuk itu penting untuk dicarikan solusi tentang pengolahan sampah sampah tersebut.

“Mari kita bekerja bagaimana supaya sampah bisa menjadi dolar bagi kita semua, jika kita sudah menyepakati dan menyetujui itu semua, jadi kita wajib mengikuti bagaimana cara membangun karangasem supaya lelih baik, dan menjadikan karangasem the spirit of bali,” ujar Bupati Mas Sumatri.

Advertisement

Baca juga :

Peringati Hari Pahlawan, HIPMI Bersama IPC dan BGC Berjuang Donor 100 Kantong Darah

Sambutan Gubernur Bali, I Wayan Koster yang di bacakan oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinnsi Bali Luh Ayu Aryani, pada kesempatan itu mengatakan, Bali merupakan pulau kecil dengan luas wilayah 5636,66 km, terdiri dari 9 kabupaten/kota, 57 kecamatan, 716 desa/kelurahan, dan 1.493 desa pakraman/adat, dengan jumlah penduduk 4,2 juta jiwa. Bali memiliki Iebih dari 5.000 Pura sehingga dikenal sebagai pulau seribu Pura.

“Namun demikian melalui pembangkitan kembali dan penerapan kearifan tata kehidupan lokal masyarakat Bali yang adiluhung dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup akan dapat memecahkan permasalahan lingkungan hidup termasuk pengelolaan sampah padat,” ucapnya

Advertisement

Aryani melanjutkan, Oleh karena itu, kedepan, pembangunan Ba|i agar difokuskan dengan memprioritaskan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan serta konservasi alam sesuai dengan

“Visi dari Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang artinya menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Bali yang sejahtera dan bahagia secara sakala dan niskala, yang dilaksanakan dengan pendekatan pembangunan dalam satu kesatuan wilayah yaitu 1 Pulau, 1 Pola, den 1 Tata Kelola; One Island, One Management, and One Commando dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana, yang digagas oleh Bapak Presiden RI yang Pertama, Bung Karno. Sehingga Bali akan menjadi pulau yang masyarakatnya selalu bersemangat melestarikan adat, agama, tradisi, seni, dan budaya serta kearifan lokal, menjadi pulau yang suci, agung dan metaksu, dan sekaligus menjadi masyarakat modern di dunia dalam menghadapi dinamika arus perubahan global.

“Keseluruhan substansi penjabaran Visi inilah, sejatinya merupakan filosofl dan konsepsi pembangunan Bali yang aman, lestari, indah secara berkelanjutan serta ”taksu” ramah Hngkungan,”pungkasnya

Baca juga :

Advertisement

Tak Punya Pilihan, 33 KK Pengungsi Gunung Agung Masih Bertahan di Desa Amerta Buana

Aryani pun mengatakan, Melalui Gerakan Bersih-bersih dari hulu sampai hilir dan dilaksanakan secara berkelanjutan oleh seluruh komponen masyarakat akan dapat mewujudkan BALI BERSERI (bersih, asri dan indah) dan dapat mewujudkan Danau Lestari, dan Kali Bersih (DANU KERTHI), serta Laut Biru Lestari (SAMUDRA KERTHI) yang merupakan bagian dari Sat Kerthi, Sehingga terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih tanpa sampah, dan membangun solidaritas antar generasi muda, serta dapat meningkatkan jiwa kepedulian terhadap lingkungan.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali Nyoman Parta , Camat Rendang, DLH Provinsi Bali, staf Ahli Bupati, Kepala OPD terkait dan siswa siswi SMK 1 Rendang, dan juga siswa siswi SMK Giri Pandawa dan Trash Hero Indonesia. pus/ama

Advertisement