DAERAH
Hasil Monioring Komisi II DPRD Gianyar, Proyek Fisik Belum Sesuai Target
Gianyar, JARRAKPOS.com – Seluruh pekerjaan fisik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) harus tuntas dalam kurun waktu paling lambat tanggal 20 Desember 2019. Memastikan hal ini Komisi II DPRD Kabupaten Gianyar melakukan monitoring realisasi fisik di Bina Marga (jalan dan irigasi) serta Bina Cipta (bangunan gedung) di Dinas Pekerjaan Umum serta Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gianyar.
Saat monitoring terakhir menemukan realisasi proyek fisik Bina Cipta masih ada beberapa yang belum selesai sesuai target. “Realisasi proyek Bina Marga (jalan) sudah rampung 100 persen dan kualitasnya bagus. Hanya untuk realisasi proyek fisik masih ada beberapa proyek yang belum selesai sesuai jadwal,” jelas Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Gianyar, Ketut Sudarsana, Senin (16/12/2019).
Baca juga : Miris, Kualitas Videotron Rp1,6 Miliar Masih Buram Dipaksa Diresmikan
Sudarsana yang didampingi Wakil Ketua Komisi II, Wayan Suartana, saat monitoring meminta kepada rekanan agar menyelesaikan proyek tidak mengurangi kualitas proyek. “Proyek dikebut, biasanya kualitas diabaikan. Saya tidak ingin itu terjadi, PU dan konsultas harus tegas,” imbuh Sudarsana.
Bahkan untuk memastikan realisasi proyek sesuai target, akhir pekan ini Komisi II berencana turun kembali ke lapangan, guna memantau proyek-proyek yang belum tuntas pengerjaannya. “Akhir pekan nanti, kami akan turun lagi. Komisi II tidak ingin ada proyek yang meninggalkan masalah seperti tahun lalu,” tegas Sudarsana lanjut meminta agar PU memberi sanksi tegas bila realisasi tidak tepat waktu.
Baca juga : Diduga Ada Permainan Tender, LSM JARRAK Minta Proyek Pasar Seni Sukawati Diawasi Ketat
Untuk Tahun 2020 mendatang, Komisi II berharap Dinas PUPR bisa merencanakan proyek mulai awal tahun. Mengingat APBD 2020 sudah ketok palu, sehingga begitu tahun anggaran berjalan sejak bulan Januari sudah bisa melakukan perencanaan. “Saran saya, awal Januari sudah perencanaan, Maret-April sudah proses lelang dan paling lambat Juli sudah mulai pelaksanaan,” harapnya.
Bahkan di Tahun 2020 mendatang akan ada banyak proyek fisik, sehingga PUPR diharapkan lebih serius dan memulai tahapan sejak awal tahun. “Biasanya kan Agustus baru mulai realisasi proyek. Ke depan kami harap lebih awal lagi, sehingga pas tutup tahun sudah bisa penyelesaian administrasi saja,” harap Suartana lagi. tur/ana