DAERAH
HUT ke-61 PHDI Launching Buku Upacara Yadnya
Badung, JARRAKPOS.com – Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Badung melaksanakan peringatan HUT ke-61 PHDI di Ruang Pertemunan Kantor Camat Kuta Kabupaten Badung, Jumat (6/3/2020). Acara dihadiri Kadis Kebudayaan Gede Eka Sudarwita, PHDI Provinsi yang diwakili Jro Gede Pasek, Ketua Harian PHDI Badung Gede Rudia Adiputra, Camat Kuta I Nyoman Rudiartha, para Sulinggih, Tripika Kecamatan Kuta, Kakandep Agama Badung, Majelis Madya, Listibiya, Widya Sabha serta para tokoh dan perwakilan umat se-Badung.
Ketua panitia HUT PHDI ke 61 I Nyoman Sarjana mengatakan jajaran dari PHDI Badung beserta pengurus mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung atas dukungan dan fasilitasnya dalam perayaan HUT PHDI yang ke 61 ini. Keberadaan PHDI menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan Umat Hindu khususnya karena PHDI hadir dan bergandengan dengan masyarakat untuk mewujudkan Umat Hindu yang raket dan ajeg dan mewujudkan Bali yang santhi dan jagadhita. “Hari ini juga dilaunching buku penuntun upacara manusa yadnya dengan judul Meguru Sastra Medasar Bhakti, terbitnya buku tuntunan upacara Manusa yadnya didasari adanya masukan dari umat. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan menggelar pesamuan madya, tim menyediakan materi, materi ini dibahas dalam paruman Sulinggih se-Badung dan Tim selanjutnya kembali melakukan rapat maraton dan berhasil menyusun konsep buku tuntunan upacara manusa yadnya,” katanya seraya mengatakan sosialisasi telah berjalan di seluruh kecamatan se-Kabupaten Badung.
Sementara itu Ketua Harian PHDI Badung Gede Rudia Adiputra mengatakan perayaan HUT PHDI ke-61 ini merupakan wujud nyata keberadaan PHDI didalam pengabdian kepada umat se-dharma. Dalam kesempatan ini juga di launching buku Manusa yadnya yang ditulis oleh anggota PHDI yang berasal dari Kuta yaitu I Nyoman Sarjana, yang ditulis dengan dua versi yaitu bahasa indonesia dan inggris. Buku tuntunan Upacara Manusa Yadnya Nyoman Sarjana ini supaya secara menyeluruh upacara manusa yadnya dapat dipahami garis-garis besarnya oleh umat, khususnya para pengemong umat di tingkat desa adat, dan banjar. “Dari sosialisasi buku ini diharapkan, masyarakat di Badung bahkan di Bali maupun para wisatawan dapat memaknai pelaksanaan upacara yang dilaksanakan oleh umat Hindu yang menggunakan sarana minimal namun dengan kualitas yang maksimal asalkan dilaksanakan dengan tulus dan iklas. Ini secara kuantitas ia kecil, namun secara kualitas utama,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Badung dalam sambutan yang dibacakan Kadis Kebudayaan Badung Gede Eka Sudarwita mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan PHDI dengan program-program. Diusia yang ke 61 ini diharapkan PHDI yang merupakan ujung tombak sebagai penuntun umat se-dharma selalu tegar dan menjadi ujung tombak dalam memberikan tuntunan bagi umat se dharma di tengah dunia global dan gempuran budaya asing mengingat Bali dan Badung khususnya yang menjadi tujuan wisata lokal maupun mancanegara. “Kami berharap kehadiran PHDI tetap kuat dan bersatu ditengah-tengah masyarakat, ini juga sangat sejalan dengan lima program prioritas Pemkab Badung, salah satunya dalam pembangunan seni, adat, agama dan budaya di Badung,” jelas Eka Sudarwita.
Dalam acara tersebut juga diisi dengan penyerahan 5 Buku tuntunan Upacara Manusa Yadnya oleh penulis I Nyoman Sarjana kepada Kadis Kebudayaan, Camat Kuta, Ketua Harian PHDI Badung serta dua sulinggih. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Kadis Kebudayaan I Gede Eka Sudarwita dimana potongan tumpeng tersebut diberikan kepada Ketua Harian PHDI Badung Gede Rudia Adiputra. mas/ama