OLAHRAGA
Idealnya 2 Tim Yang Promosi, Manajemen PSMS Disebut Ketakutan
Medan – j arrakpos- Rencana usulan mengenai kuota promosi sampai empat tim yang bakal diajukan manajemen PSMS Medan dalam Kongres PSSI pada 29 Mei 2021 dinilai berlebihan, bahkan aneh.
Mantan pemain PSMS Medan Abdul Rahman Gurning menilai idealnya kuota promosi klub Liga 2 cukup dua tim saja, sebab kompetisi Liga 1 tahun ini bakal berlangsung tanpa degradasi sehingga jika sampai empat dari Liga 2 naik, Liga 1 sebagai kasta kompetisi tertinggi PSSI, bisa overload (kelebihan peserta).
“Ya nggak mungkin lah kuota sampai empat tim banyak kali lah, bisa sampai 22 tim nanti Liga 1, aneh-aneh saya rasa rencana usulan itu,” kata Abdul Rahman Gurning yang juga mantan pelatih PSMS.
Poin usulan yang rencananya dibawa manajemen PSMS ke Kongres, hendaknya masuk diakal.
Manajemen PSMS seperti dalam statemen yang disampaikan melalui Sekumnya Julius Raja kepada media, rencananya akan mengusulkan agar kuota promosi ke Liga naik menjadi empat tim, dalam Kongres.
Gurning sendiri mensinyalir, usulan tersebut merupakan bias atau bentuk kekhawatiran yang muncul akibat persaingan yang bakal makin berat, dengan meningginya rivalitas persaingan, setelah muncul sejumlah tim kuat yang kini mendapat investor baru, seperti Ranz United yang ditangani artis Raffi Ahmad, Dewa United dipegang Erick Tohir dan Persis Solo kini ditangani putra presiden, yakni Kaesang Pangarep.
Dengan munculnya tim-tim baru yang kuat, mau tidak mau membuat peluang PSMS lolos ke liga 1 bakal makin berat. Padahal, insan sepakbola sudah tidak sabar lagi melihat PSMS terpuruk terus di Liga 2 , dan ingin segera naik ke Liga 1 tahun ini.
“Persis Solo saya dengar cukup jor-joran datangkan pemain bagus, rata-rata dari Liga 1, Beto juga katanya main di Persis,” ujar Gurning.
Jika sampai tergabung dengan klub-klub yang punya investor baru ini, peluang bakal berat. “Ada kemungkinan, PSMS bisa gabung satu grup dengan Ranz United dan Dewa United, belum lagi Srwijaya dan Semen Padang, maka bisa dibayangkan , untuk lolos fase grup saja sudah sulit, tak heran kalau PSMS akan mengusulkan empat tim yang naik kasta,” kata Gurning lagi.
Apapun ceritanya, menurut Gurning, PSMS harus berjuang naik kasta ke Liga 1 tahun ini, sebab tidak layak tim yang sudah punya nama besar ini, begitu lama terpuruk di Liga 2. “PSMS itu dulu, sangat ditakuti dan namanya besar sekali, masak terpuruk terus di Liga 2,” tambahnya.
Mengenai progres tim yang kini dibesut Ansyari Lubis, diharapkan bisa menemui komposisi pemain yang lebih baik. Progresnya sendiri masih dalam sorotan, sebab belum meyakinkan, dalam laga ujicoba terakhir justru ditahan klub amatir Bintang Kejora, 1-1.
PSMS harus melakukan persiapan lebih matang jelang kompetisi, agar naik ke Liga1, bahkan jika perlu segera kontrak resmi pemainnya, agar jangan sampai lagi ada pemain bagus yang lari atau diambil klub lain, seperti Paulo Sitanggang. Gurning melihat masih ada pemain dalam skuat sekarang yang berpotensi diambil klub lain. “Masih banyak pemain lain yang bisa diambil klub lain, maka manajemen kalau berani harus segera mengontrak resmi pemain, supaya tidak ada lagi pemain yang lari, dan kasus seperti Paulo Sitanggang,” ujarnya.
Sebab, pemain butuh kepastian kontrak, serta tidak ada kepastian seluruh skuad yang ada saat ini bakal dipertahankan untuk main ke Liga 2. “Masih mungkin saja ada evaluasi dan rotasi, sebab itu pemain perlu kepastian sehingga tim bisa semakin fokus dalam mempersiapkan diri,” tuntas mantan bek PSMS yang dikenal dengan gaya main rap-rap nya. (Malaon)
You must be logged in to post a comment Login