INDRAMAYU JarrakPos.Com- Pemerintah daerah Kabupaten Indramayu di bawah bupati Lucky Hakim dan wakil bupati Syaefudin memiliki visi misi Indramayu Reang Mewujudkan Indramayu yang Religus, berEkonomi Kerakyatan, dengan menghadirkan lingkungan yang Aman dan Nyaman serta mengedepankan semangat Gotong Royong” yang kemudian disingkat visi: Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman dan Gotong Royong). Salah satu nya Adalah R yang berarti Religius ini berarti dalam menjalankan pemerintahan harus berdasar ataupun bernafaskan kegiatan keagamaan.

Seperti yang terjadi pada sholat idul Fitri yang lapangan Gasibu Bandung di mana yang menjadi khotib pada sholat idul Fitri tersebut adalah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Andai hal itu bisa diterapkan di Kabupaten Indramayu di mana pasa setiap pelaksanaan sholat Jum’at di masing-masing tempat baik itu desa maupun kecamatan yang menjadi Khotib adalah para Kadis, Camat, dan kepala desa saja ini bentuk nyata penerapan visi misi Indramayu Reang.

Saat ditemui di tempat kediaman salah satu tokoh masyarakat Indramayu Mr.Jono (bukan nama sebenarnya) ” Himbauan tersebut sangat bagus karena para kadis, camat maupun kepala desa dapat dengan mudah menyampaiakan program pemerintah daerah Indramayu langsung kepada masyarakat selain itu hal ini bentuk interaksi sosial antara pejabat negara dengan seluruh masyarakat juga tindakan ini akan menambah rasa keimanan bagi pejabat itu sendiri ketika ingin melakukan tindakan melawan hukum akan selalu di ingatkan dengan iman yang lebih tinggi” tegasnya.

Hal ini pernah di buktikan ketika jaman khalifah Abubakar shidiq dan khalifah yang lainnya sehingga tidak ada lagi pejabat negara yang tidak tahu persoalan yang menimpa masyarakatnya, jadi bila hal ini baik mengapa tidak di coba di masa penerintahan bupati Lucky Hakim dan wakil bupati Syaefudin, jangan hanya program semata tetapi harus dapat diwujudkan secara nyata” tambag mr.Jono.

Sementara itu seorang tokoh senior MUI saat ditemui dikediamannya” program tersebut sangat bagus karena yang namanya kadis, camat dan kepala desa juga harus mampu memahami hukum agama Islam yang beliau yakini seperti kata sebuah hadist ” ajarkan ilmu kepada orang lain walaupun sedikit, niscaya allah akan menjadikan hal itu ladang amal. Tentu saja bukan hanya bupati yang menghimbau ke Kadis, Camat atau kepala desa saja tapi bisa di ikuti oleh Kapolres atau Dandim 0616/Indramayu yang memerintahkan para Kapolsek dan Danramil untuk menjadi Khotib di pelaksanaan sholat Jum’at” paparnya.

Perlu diketahui Kabupaten Indramayu terdiri dari 31 kecamatab dan 309 desa/kelurahan ada 8 .Jadi totalnya 317, ini sangat efektif dalam menyebarkan program pemerintah daerah serta melihat secara langsung kondisi di masyarakat. Semoga hal ini dapat terwujud. ******(GUS Wahyu Sekober)*****