Connect with us

    DAERAH

    Ingin Pemkab Ponorogo Bersih, Bupati Sugiri Lantik Jaksa Jadi Kabag Hukum

    Published

    on

    PONOROGO-JarrakPos.com- Ada yang menarik saat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menggelar mutasi dan promosi jabatan Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo, Rabu malam (24/11).

    Mutasi perdana yang lakukan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko selain menggeser hampir seluruh Kepala Dinas, juga melantik Sugeng Prakoso, seorang Jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, menjadi Kabag Hukum.

    “Saya sengaja menghadirkan Pak Sugeng Prakoso. Dia adalah Jaksa dari Kejaksaan Tinggi untuk menjadi Kabag Hukum di Ponorogo. Ini untuk menjawab tantangan masyarakat. Apakah Sugiri Sancoko bersih dari korupsi. Maka Kabag Hukumnya dari Kejaksaan Tinggi. Sehingga kita punya keluarga baru dari Kejaksaan biar lebih fair,” ungkap Bupati Sugiri Sancoko dalam sambutannya.

    Dipilihnya Jaksa dari Kejati ini memang sempat menyita perhatian sejumlah pihak.

    Advertisement

    Bahkan, sejumlah karangan bunga ucapan selamat atas dilantiknya Sugeng Prakoso sebagai Kabag Hukum berjajar terpampang di depan pendopo.

    Mulai dari Kepala Kejaksan Jawa Timur, Kepala BBWS, PT.Kereta Api dan sejumlah pihak.

    “Saya memang meminta bantuan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk menempatkan orangnya di Pemkab Ponorogo. Ini kita lakukan dalam rangka memperbaiki aturan, kebijakan dan produk hukum agar lebih tertib. Selain itu juga untuk lebih tranparansi dan lebih dalam adalah untuk menekan angka korupsi,” jelas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

    Menurut Sugiri, langkah ini penting ia ambil karena di masa pandemi ini rakyat sudah menunggu karya dari pemerintahan yang dipimpinnya.

    Advertisement

    “Kami dilantik saat pandemi, anggaran terpotong tapi tidak boleh gelisah. Semua menunggu karya. Sedangkan ekspektasi rakyat bukan takaran tapi sebuah keinginan,” ungkapnya.

    Kang Giri ingin ekspektasi rakyat itu bisa diwujudkan. Misalnya jalan bagus bagaimana dibuktikan, kemudian tahun 22 kemiskinan turun 21 ribu RTLH harus terwujud,

    “Kalau menungu embun jatuh APBD saya hitung 20 kali ganti bupati tidak selesai, tapi akan kami tuntaskan,” tandasnya.

    Termasuk meningkatkan IPM, pariwisata, ekonomi, pendidikan internasional. “Ini adalah PR yang harus dihadapi bersama,” tandasnya.(ad/dd)

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply