Connect with us

DAERAH

Ini Langkah Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Berantas Serangan Organisme Pengganggu Tanaman

Redaksi Jarrakpos

Published

on

[socialpoll id=”2522805″]


Badung, JARRAKPOS.com – Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, Ir. IB Wisnuardha, M.Si. menyebutkan saat ini Luas lahan sawah di Provinsi Bali tercatat 80.063 hektar dengan rata-rata alih fungsi pertahunnya 0,15%. Artinya luas lahan sawah produktif yang terus berkurang karena beralih fungsi ke non pertanian, ditambah lagi Kendala lain dalam pengembangan usaha tani adalah adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menjadi salah satu ancaman bagi setiap usaha peningkatan produksi.

Hal tersebut dijelaskan Wisnuardhana, di saat memberikan pidato sambutan acara Panen Perdana Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Padi, yang dilaksanakan Selasa (23/10/2018), di Subak Saradan, Sibanggede, Abiansemal, Badung. Oleh karena itu, pemanfaatan dan pelestarian musuh alami perlu dikelola secara berkelanjutan di tingkat lapangan. Untuk mengatasi serangan OPT tersebut dilakukan upaya-upaya langkah pengelolaan sesuai prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT), antara lain budidaya tanaman sehat dan pelestarian musuh alami. Dalam budidaya tanaman sehat, hal yang perlu dilakukan antara lain pengolahan tanah secara baik dan benar serta pemupukan untuk mengembalikan kesuburan tanah.

Baca juga :

Advertisement

https://jarrakpos.com/2018/10/19/bali-terancam-kekeringan-sektor-pertanian-ubah-pola-tanam/

“Pemupukan antara lain diupayakan dengan pemberian pupuk organik dan kapur dolomit untuk mengembalikan pH tanah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tanaman padi. Untuk menekan perkembangan serangan OPT, musuh alami berperan penting dalam mengendalikan populasi OPT,” paparnya. Ia menambahkan, pemanfaatan dan pelestarian musuh alami perlu dikelola secara berkelanjutan di tingkat lapangan. Salah satu pengelolaan musuh alami OPT dilakukan dengan penanaman tanaman refugia. “Tanaman refugia dapat meningkatkan biodiversitas (keanekaragaman hayati) sehingga agroekosistem menjadi lebih stabil dan akan mencegah terjadinya ledakan serangan (outbreak) OPT,” paparnya Wisnuardhana.

Ket foto : Yayasan Yeshua Home International membuka “Dompet Peduli Bencana” bantuan untuk korban gempa Palu dan Donggala.

Dirinya mengharapkan, penerapan budidaya tanaman sehat dan pelestarian musuh alami dapat diadopsi petani dalam skala luas. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencontohan penerapan budidaya tanaman sehat dalam bentuk Demontrasi Area (Dem Area). Pasalnya berbagai keuntungan dan manfaat diperoleh dari penerapan budidaya tanaman sehat ini antara lain. Perbaikan kesuburan tanah karena memanfaatkan pupuk organik. Menekan pencemaran lingkungan karena tidak memanfaatkan pestisida kimia. Terkendalinya organisme pengganggu tanaman secara alami dengan musuh alami. Menekan biaya produksi dan meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil, gabah dan beras yang dihasilkan adalah beras sehat sehingga dapat dijual lebih mahal. “Untuk itulah saya berharap teknologi budidaya tanaman sehat ini dapat terus dikembangkan pada subak-subak lainnya secara lebih luas dan konsisten,” jelasnya. tra/ama

Continue Reading
Advertisement
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Bali Buka Kran Ekspor Buah Naga ke Tiongkok - Bersama Membangun Bangsa


Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply