Bengkulu
Isu Koni Potong 50 Persen Honor Itu Hoax, Ini Penjelasannya
BENGKULU, jarrakpos.com – Beredar isu bahwa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu mempersulit pencarian dana hibah yang ada di KONI dan memotong honor atlet 50 persen, yang mengakibatkan ada atlet tidak jadi berangkat kejurnas. Hal itu sontak saja dibantah Koni, bahkan Koni juga menyebut informasi tersebut merupakan Hoax.
Seperti yang disampaikan Sekretaris KONI Provinsi Bengkulu Densi Purna Irawan, S.kom, dirinya mengatakan itu tidak benar dan tidak berdasar.
“Kami (KONI,red) tidak pernah memotong honor baik itu honor atlet, pelatih bahkan Cabor. Jika ada yang merasa honornya dipotong oleh KONI silahkan datang ke KONI. Jika ada akan kami tindak lanjuti,” ucap Densi, Jumat (8/9/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, KONI tidak pernah menghambat cabang olahraga (Cabor) yang akan kejurnas dan pra pon. Malah Koni mendukung penuh, walaupun dengan kemampuan terbatas.
“Tentu harus dilihat dulu Cabor apa saja yang sudah melaksanakan kejurnas, Cabor apa saja yang akan melaksanakan kejurnas atau mau pra PON di bulan Oktober, November. Cabor mana yang sudah berangkat dan yang belum berangkat,” cetusnya.
Densi juga memastikan bahwa seluruh Cabor yang akan mengikuti kejurnas dan pra pon akan dibantu oleh KONI. Koni akan berjuang bagaimanapun hal tersebut merupakan tanggung jawab Koni.
Tidak ada prosedur yang dipersulit dihambat. Semua kita laksanakan sesuai dengan prosedur, bahkan kita menggunakan sistem transfer bantuan kepada setiap cabor,” terangnya.
Dirinya menyayangkan, ada kalimat tersebut yang dituduhkan kepada Koni. Padahal pihaknya sudah bekerja keras untuk mampu memfasilitasi secara maksimal meski dalam kondisi terbatas.
Dituturkannya juga, Koni sedang berbenah, baik itu masalah keuangan dan sistem lainnya, wajar saja jika ada yang belum bisa menerima keadaan tersebut. Tetapi dirinya meminta, jangan menuduhkan hal seperti itu kepada Koni, karena Koni telah berjuang keras agar bisa memfasilitasi atlet dan cabor.
“Saat ini kondisi kas Koni sedang kosong, karena sedang dalam tahap audit inspektorat, supaya bisa pencairan tahap kedua. Setelah pencairan tahap kedua terealisasi, tentu cabor-cabor yang akan melaksanakan pra PON akan segara diberi bantuan,” pungkasnya.(fer)
You must be logged in to post a comment Login