NEWS
Isu Reklamasi Teluk Benoa Sudah Selesai, Foto Gubernur Koster di Medsos Jangan Dipolitisir
Pasalnya, dalam halal bi halal sudah biasa melakukan foto bersama, dan juga merupakan bagian dari kultur masyarakat Indonesia. Artinya Gubernur Koster yang juga menjadi kader PDIP sangat wajar menyambangi kediaman Megawati dan pastinya kunjungan tersebut hanya membahas hal yang wajar dan tidak bersifat negatif, karena hanya momen silahturahmi. “Saya lihat fotonya tidak layak dikomentari sebagai komitmen Pak Koster terkait reklamasi di Teluk Benoa. Saya malah melihat hanya melakukan halal bi halal untuk mengucapakan Hari Raya Idul Fitri. Artinya foto tersebut tidak usah dibesar-besarkan atau dipolitisir untuk mendapatkan panggung,” tandasnya.
Ditegaskan, Pengusaha Tambang Batubara di Kalimantan Selatan itu, seharusnya masyarakat Bali bisa berpikir positif terhadap Gubernur Koster. Apalagi baru menjabat gubernur, Koster sudah bisa memberikan gebrakan kinerja yang luar biasa. Salah satunya ketika benar-benar menolak reklamasi Teluk Benoa, ditambah lagi dengan Pergub Desa Adat di Bali yang dibuat oleh Gubernur Koster untuk memperkuat desa adat di Bali, sekaligus juga untuk memperkuat peradaban Bali kedepannya. “Seharus beliau (gubernur, red) sudah bisa menjadi panutan akan kerja kerasnya membangun Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Kita kan sudah merasakan kinerjanya itu,” bebernya.
Baca juga : Tonggak Sejarah Bali Menuju Era Baru, Gubernur Koster Pertama Kali Canangkan Perda Desa Adat di Bali
Lanjut Subudi, juga sangat menyayangkan oknum dan para pihak yang tak bertanggungjawab mencari panggung dengan sengaja menyebarkan foto, sehingga menuai isu yang kebenarannya masih dipertanyakan. Seharusnya pelakunya tersebut mempunyai jiwa besar dan tidak berburuk sangka terhadap pemimpin di Bali. “Seharusnya kita percayakan pembangunan Bali kepada pemimpin kita demi kebaikan Bali sendiri. Dan permasalahan reklamasi pun sudah jelas ditolak oleh Pak Gubernur. Jadi reklamasi sudah selesai tidak perlu disikapi dan dipertanyakan lagi soal reklamasi. Jadi hilangkanlah budaya saling menjelekan di Bali, mari kita membangun Bali menjadi maju dan sejahtera,” tandasnya. tra/ama
You must be logged in to post a comment Login