Connect with us

    NEWS

    Izin Reklamasi Turun, Perluasan Bandara Ngurah Rai Digenjot

    Published

    on

    Ket foto : Pengembangan Bandara Ngurah Rai yang meliputi kesiapan fasilitas di landside.


    Denpasar, JARRAKPOS.com – General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Prayogi memastikan pengembangan Bandara yang meliputi kesiapan fasilitas di landside, terutama di area airside, seperti program perpanjangan runway serta perluasan apron 47.9 hektar sesuai perencanaan mulai digenjot. Bahkan dipastikan fasilitas bandara untuk menyambut perhelatan besar Annual Meeting IMF-World Bank 2018 tersebut akan rampung Agustus 2018 menyusul pembangunan jangka panjang yang direncanakan dikerjakan hingga akhir tahun. “Alhamdulillah kita sudah turun izin pelaksanaan reklamasi itu tanggal 18 Mei kemarin. Jadi dalam pekerjaan itu masih dapat dikatakan rendah persentasenya sampai hari ini masih 12 persen,” paparnya belum lama ini.

    Peninjauan langsung yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ke Bandara Ngurai Rai, Jumat (22/6) dinilai sebagai dukungan kongkrit atas rencana perluasan Bandara. Amanah dari pemerintah pusat ini juga tidak terlepas dari dukungan penuh masyarakat Bali termasuk pemerintah di daerah terkait dengan regulasi dan proses perizinan yang diperlukan terlebih untuk rencana reklamasi laut yang sepenuhnya untuk fasilitas umum yang berkorelasi pada upaya peningkatan kesejahteraan melalui otoritas Bandara. Diakhir Juni ini tercatat sudah merealisasikan pengerjaan di areal sendiri sekitar 12 persen menyusul pengurukan laut di kawasan Barat Bandara. “Saat ini kita baru melakukan pengerjaan di areal sendiri, dan sudah dikerjakan sekitar 12 persen. Untuk melakukan reklamasi izin pelaksanaan sudah ada. Jadi kita tinggal eksekusi,” terangnya.

    Untuk melakukan reklamasi pihak pelaksana pengerjaan proyek juga sudah melaporkan telah mendatangkan kapal dan berbagai perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan pengambilan material serta pengurukan hingga proses pemadatan. Direncanakan tahap pengerjaan dilakukan mulai tanggal 26 Juni 2018. Pembangunan pelataran pesawat atau apron dijelaskan sangat menndesak untuk menjawab kebutuhan dan peningkatan penerbangan selama Annual Meeting IMF-World Bank berlangsung. Terbangunnya perluasan kapasitas runway kedepan akan meningkatkan penerbangan hingga mencapai 33 penerbangan perjam. Penyiapkan gedung parkir mobil dengan kapasitas mencapai 1.615 slot kendaraan, menambah counter check in di terminal internasional sehingga berjumlah 126 yang sebelumnya hanya 96 dengan luas akhir menjadi hampir dua kali lipat yakni 4.420 m2. Menambah satu buah rapid exit taxiway menjadi 3 serta penambahan 10 parking stand sehingga menjadi 63 buah.

    Advertisement

    “Mulai hari ini rencana kapal sudah mulai datang, selang-selang sudah datang dan lain sebagainya. Tanggal 26 mulai, dan materi akan diambil di sekitar pantai di Bali yang penghuninya kurang dan agak jauh. Karena ada persyaratan 70 meter yang kita ambil, sekarang kita mau lakukan itu dan semua akan rampung Desember. Kita memastikan mendaoatkan perluadan bandara yang diharapkan termasuk memperoanjang runway,” bebernya. eja/ama

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply