NEWS
Jarrak Bali Berbelasungkawa atas Gugurnya Anggota Polri di Mako Brimob
Foto : Jarrak Bali sampaikan belasungkawa atas gugurnya Anggota Polri di Mako Brimob.
[socialpoll id=”2499781″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Gugurnya sejumlah polisi dalam kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, menimbulkan keprihatinan berbagai lapisan masyarakat. Salah satu LSM Jarrak (Jaringan Reformasi Rakyat) Bali yang langsung memplopori pengiriman karangan bunga untuk menyampaikan belasungkawa di Mapolda Bali, Jumat (11/5/2018).
Ketua BPW LSM Jarrak Provinsi Bali I Made Rai Sukarya menyatakan segenap jajaran LSM Jarrak Bali berbelasungkawa atas tragedi berdarah di Mako Brimob yang menyebabkan gugurnya 5 Anggota Polri. “Semoga amal ibadahnya diterima di sisinya. Dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan menghadapi musibah ini,” ujar Pengusaha Distributor Besi ini dalam keterangan persnya kepada wartawan.
Mantan Ketua BPD LSM Jarrak Kabupaten Badung itu menegaskan, pihaknya kembali menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap lima petugas kepolisian yang gugur dalam kerusuhan tersebut. Dia mendukung penuh aparat kepolisian untuk memberantas terorisme. “Kami turut belasungkawa atas gugurnya rekan-rekan Brimob di Mako Brimob. Mari kita bergandeng tangan untuk terus memerangi radikalisme dengan terus menebarkan perdamaiaan,” katanya.
Seperti diketahui dari sejumlah informasi menyebutkan, 5 anggota polisi gugur dan satu tahanan teroris tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob. Pemicu kerusuhan diduga terjadi, karena pemeriksaan makanan yang masuk dalam tahanan harus diverifikasi terlebih dahulu oleh petugas sesuai SOP. Namun hal ini yang menjadi membuat cekcok antara petugas dan narapidana teroris.
Makanan yang diberikan kepada tahanan harus dipastikan steril dan petugas juga harus memastikan tidak ada barang terlarang yang disembunyikan. Pada saat itu terjadi insiden keributan antara petugas kepolisian dengan narapidana teroris dan senjata direbut oleh para narapidana teroris sampai tragedi berdarah itu terjadi.
Adapun lima polisi yang gugur dalam kerusuhan itu dan telah mendapat kenaikan pangkat luar biasa, yakni :
1. Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, anggota Densus 88 Antiteror
2. Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, anggota Polda Metro Jaya
3. Brigadir Luar Biasa Anumerta Fandi Setyo Nugroho, anggota Densus 88 Antiteror
4. Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, angggota Densus 88 Antiteror
5. Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas, anggota Densus 88 Antiteror. aka/ama
You must be logged in to post a comment Login