NEWS
Jelang IMF-WB 2018, Satpol PP Sapu Bersih Ratusan Baliho Liar Seluruh Bali

Ket foto : Satpol PP Provinsi Bali menyapu bersih semua baliho liar di seluruh Bali yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum.
Denpasar, JARRAKPOS.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali menyapu bersih semua baliho liar di seluruh Bali yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum menjelang International Monetary Fund (IMF) dan World Bank bulan Oktober 2018. Ratusan baliho sepanjang jalur protokol, taman kota dan obyek wisata ditertibkan, agar tertata rapi dan bersih. “Kami meminta masyarakat atau tokoh adat tidak menghalangi agenda penertiban ini,” kata Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Dewa Nyoman Rai Dharmadi di Denpasar, Kamis (20/9/2018).
Baca juga :
Hal itu disampaikan usai melakukan penurunan baliho liar seluruh Bali. Sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi Persiapan IMF bersama Jajaran Satpol PP Kabupaten/Kota se- Bali, Polda Bali, dan KPU Provinsi Bali di ruang Rupatama Gedung Satpol PP Provinsi Bali, Kamis (9/8/2018). Ia didampingi Plt. Kasi Pembinaan dan Pengawasan Satpol PP I Ketut Sadar mengatakan, pihaknya memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan penertiban. Kegiatan itu juga melibatkan TNI dan Polri untuk mengamankan daerah-daerah rawan.

Insert : Dewa Nyoman Rai Dharmadi (kanan) bersama Ketut Sadar saat turun memantau penertiban baliho liar.
“Sebaiknya masyarakat yang punya baliho belum diturunkan secara proaktif dan sukarela, jika ada yang berani yang menghalangi, akan diberikan tindak tegas dari pihak yang berwenang,” ungkapnya. Bahkan penertiban baliho Tolak Reklamasi Benoa yang marak dipasang diberbagai tempat juga diturunkan. Pada kesempatan itu, pihaknya juga akan menertibkan penduduk pendatang yang belum berkartu tanda penduduk maupun yang belum melapor pada masing-masing daerah yang ditempati.
Baca juga :
https://www.posbali.id/pengusaha-membandel-satpol-pp-tutup-galian-c-bodong-di-desa-subudi/
Selain itu, akan menertibkan Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP) menghindari adanya informasi kurang tepat kepada pada wisatawan. Upaya itu agar menjaga citra Bali yang telah dikenal akan budaya, adat dam keindahan alam. “Apabila terjadi hal-hal yang menganggu citra Bali bisa merugikan negara, karena acara ini gaungnya besar,” tutupnya. aya/ama
You must be logged in to post a comment Login