Connect with us

POLITIK

Jelang Pencoblosan, Arjaya Ingatkan Penggembosan Internal

Published

on

Ket foto : Tokoh Militan PDI Perjuangan asal Sanur Made Arjaya.

[socialpoll id=”2481371″]


Denpasar, JARRAKPOS.com – Saiful Mujani Research & Consulting melansir data hasil survei yang mereka lakukan untuk Pilkada serentak di Bali 27 Juni 2018 yang dilakukan mulai 30 April hingga 6 Mei 2018. Hasilnya pasangan nomer urur satu Koster-Ace dinyatakan unggul dengan menyisakan suara mengambang 24, 8 persen. Sementara survei internal yang dilakukan Tim Kampanye Mantra-Kerta di bulan November 2017 dan pada Februari dan Mei 2018 trennya dikabarkan terus meningkat dengan kemenangan mengarah pada paslon nomer urut dua Mantra-Kerta dengan jumlah suara mengambang 14,8 persen.

Salah satu Tokoh Militan PDI Perjuangan asal Sanur Made Arjaya kembali menginggatkan partai berlambang Banteng Moncong Putih untuk kuatkan konsolidasi partai disisa waktu kampanye di bulan Juni. Apalagi hasil survey di delapan kabupaten/kota sudah dimenangkan paslon Koater-Ace. Upaya ini harus dilakukan agar PDI-P tidak lagi digembosi dari internal baik untuk kepentingan Pilgub Bali maupun Pileg 2019 mendatang. “Selaku masyarakat dan simpatisan PDI-P saya melihat mulai ada balas dendam politik yang berkorelasi dengan apa yang terjadi 5 tahun lalu. Kayaknya belum bisa diclearkan oleh Pak Koster selaku kandidat dan tim juga ketua partai, artinya tidak terjadi konsolidasi didalam PDI-P,” jelas Mantan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali ini di Denpasar belum lama ini.

Advertisement

Arjaya mengungkapkan tidak pernah berfikir sosok Nyoman Sudiantara akan memilih mendukung calon di luar PDI-P karena diketahui beliau adalah tim inti (tim media, red) Puspayoga saat maju di Pilgub Bali sebelumnya. Keluarnya tokoh PDI-P menyusul aksi Cok Rat dinilai sebagai sinyal penggembosan dari dalam yang harus diantisipasi partai terkuat di Bali ini. Melihat fenomena ini Pak Koster dihimbau harus extra hati-hati dan harus mengedepankan konsolidasi partai. Harapanya dua lokomotif ini tidak sampai membawa serta gerbong kekuatan yang masing-masing dimiliki sebagai konstituen loyalisnya karena sudah beda dukungan. “Jadi ini harus bisa dikonsolidasikan minimal terpotong pada posisi mereka saja kalau mau menang,” sentilnya.

Sebagai simpatisan lumutan bersama almarhun ayahandanya almarhum Nyoman Lepug yang ikut membidani lahirnya PDI-P, Arjaya mengaku tau betul bagaimana karakter kader didalamnya. Kendati terjadi riak di tubuh PDI-P, dengan majunya kader partai sebagai calon orang nomer satu di Pilgub Bali sudah mengobati harapan simpatisan dan kader partai asuhan Megawati Sukarno Putri yang menjadi harapan sejak lama. Arjaya juga yakin bila mesin partai digerakkan dengan baik hingga ke akar rumput tidak mungkin PDI-P di Bali kalah. “Karena saya yakin kalau mesin partai riil bergerak tidak mungkin PDI-P kalah. Mohon diantisipasi karena siapa memegang siapa, siapa orangnya siapa, siapa kemana, itu kalau di PDI-P sudah sangat jelas. Saya sebagai simpatisan ingin PDI-P pernah jadi gubernur, itu mimpi saya,” tegasnya.

Diwaktu yang tersisa jelang pencoblosan tanggal 27 Juni 2018, tim pemenangan KBS-ACE dan jajaran partai juga diingatkan terus meningkatkan komitmen dan kordinasi termasuk mencegah terjadinya hal yang dinilai bisa menjadi blunder di masyarakat. Begitu pula kaitannya dengan persiapan Pileg 2019 agar tidak terjadi riak politik yang bisa dimamfaatkan kubu lawan untuk menggalang dan mendulang suara. Kondisi ini juga mengingatkan agar struktur partai di PDI-P benar-benar menjalankan mekanisme partai agar adanya gerbong baru tidak mengganggu keharmonisan dalam proses pencalonan baik untuk tingkat Kabupaten/ kota, provinsi maupun untuk bertarung menuju senayan. “Dengan waktu yang tersisa ini pertama tidak blunder, kedua konsolidasi harus dimantapkan. Kemudian riak-riak pencalonan sudah mulai, Ini akan dimamfaatkan betul pihak lawan. Ada yang merasa oh saya tidak akan dicalonkan, oh saya akan dicalonkan. Kan ini bisa membingungkan. Berikan jaminan dan kedepankan transparansi,” seraya mengingatkan ini jadi catatan penting buat PDI-P. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Tentang Kami

JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

Kantor

Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
Tlp. (0361) 448 1522
email : [email protected]

Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
[email protected]