OLAHRAGA
Jelang PON Papua, Pengprov Perserosi Sumut Dituding Tak Transparan Tetapkan Atlet
Medan – Pengprov Perserosi (Persatuan sepaty roda seluruh Indonesia ) Sumut dituding tak transparan dalam menetapkan atlet berlomba di PON Papua yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang.
Ini tetlihat atlet yang lolos PON 2020 tak didaftarkan ikut multieven tersebut.
Untuk PON Papua ada dua atlet sepatu roda Sumut lolos PON. Mereka adalah Athira Filza Isa dan Darin Nadhifa Isa.
Di Pra PON tahun 2019, Nadhifa meraih medali perunggu. Sementara Athira diurutan enam. Kedua berhak lolos berdasarkan entry by name.
Namun, lacur terjadi, Pengprov Peserosi mencoret kedua atlet itu dengan alasan mengundurkan diri sebagai atlet Pelatda PON Papua
‘Kedua anak saya lolos berdasarkan entry by name. Tapi kok dicoret?, kata Agus
Masalah tersebut kata Agus telah ditanyakan pada Pengprov Perserosi Sumut. Oleh pengprov menyebutkan Athira dan Darin mengalami kemunduran sehingga dicoret
Agus Kuncoro selaku orangtua kedua atlet tersebut mengaku kalau kedua putrinya mengajukan pengunduran tertanggal 5 Pebruary 2021. Namun, alasan mundur dari pelatda karena menilai ada oknum pengurus Pengprov telah mengedepankan yang diduga kepetingan pihak lain.
Dimana Pengprov menggantikan kedua putri Agus Kuncoro itu dengan atlet lapis dua Sumut
“Jelas kecewa, kedua putri saya yang berjuang di Pra PON tapi atlet lain yang berangkat. Ini kan tak masuk akal,katanya.
Seperti diketahui untuk cabor perorangan tiket PON nya berdasrkan entry by name bukan by number, malaon
You must be logged in to post a comment Login