POLITIK
Jelang Putusan Paing Galungan, Ismaya Didukung Banyak Pihak
[socialpoll id=”2522805″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Menjelang putusan hakim terkait persidangan kasus penurunan baliho yang melibatkan calon DPD RI, Ketut Putra Ismaya, bertepatan dengan Sukra Paing Galungan atau Jumat (28/12/3018 diatensi banyak pihak yang memberikan dukungan kepada tokoh spiritual Bali itu. Bahkan, sebelumnya juga tampak hadir Pendeta Gereja, DR. Wayan Damayana. MSi., di PN Negeri (13/12/2018). Kehadirannya untuk mendengarkan langsung keterangan saksi ahli yang menghadirkan Dosen Pidana Fakultas Hukum Udayana dan salah satu anggota DPD RI Dapil Bali. “Saya tidak mau menanggapi persidangan, tapi berharap persidangan harus berjalan dengan benar. Tidak ada hidden agenda dalam persidangan ini,” harap Damayana yang kesehariannya juga sebagai dosen itu.
Damayana mengaku tidak memahami banyak tentang hukum, namun setidaknya dengan mengikuti langsung jalannya persidangan ketiga terdakwa kasus penurunan baliho dirinya cukup banyak mendapatkan pembelajaran dan pemahaman hukum. Ia juga tidak mau menanggapi terkait tuntutan jaksa maupun terkait banyak hal yang dicabut saksi dalam keterangannya. Untuk itu majelis hakim diharapkan tetap berpegang pada fungsinya sebagai pemutus keadilan. “Karena pengadilan ini tempat mencari kebenaran itu sendiri, sebagai orang yang tidak mengerti hukum. Namun dengan peristiwa ini saya bisa belajar tentang hukum. Hak yang lain saya tidak punya komentar apa-apa,” jelasnya.
Baca juga : Dituntut 7 Bulan Penjara, Ismaya Ajukan Penangguhan Penahanan
Terlepas dari persoalan yang membelit sahabatnya, Damayana merasa pembelajaran besar sedang dilalui Ismaya. Banyak perubahan sudah terlihat pada sosok calon anggota DPD RI Dapil Bali yang akrab dikenal Keris ini. Mulai dari cara bicara hingga terlihat tidak temparamental pasca awal keluar dari tahanan Mako Brimob. Salah satu dosen di Universitas Dhyana Pura ini juga menilai dari sisi positif atas kejadian yang menimpa Ismaya sehingga membuat sosok pria kekar yang menjadi Sekjen Laskar Bali ini sadar dan mau belajar, bahwa pengalaman diri sendiri adalah guru yang paling berharga. Hanya saja disayangkan kasus yang meninpa Ismaya tidak dibawa ke ranah kasus Pemilu, karena sejatinya kejadian penurunan baliho terjadi di tengah tahapan Pemilu yang sedang berlangsung.
Sebagai salah satu sahabat dan teman diskusi terkait spiritualitas, Damayana juga merasa bangga peristiwa ini semakin mempopulerkan nama Keris di masyarakat. Terlebih Ismaya sejatinya bukan orang biasa karena sudah menjadi salah satu pengayah Ida Bathara di Pura Candi Dharmada dengan sapaan Jero Mangku Bima. Tuduhan Ismaya anti dengan agama lain juga terbantahkan di dalam persidangan, karena ia sangat terbuka dalam berbagai pertemanan dari lintas agama. Bahkan Damayana mengaku program kerja Keris yang dikenal dengan Dewata Nawa Sanga juga lahir dari buah pikiran dan diskusi bersama dirinya. Apa yang dilalui Ismaya diungkapkan Damayana persis seperti sejarah-sejarah orang besar yang diasingkan namun akhirnya menjadi pemimpin besar.
Baca juga : Terindikasi Laporan Palsu, Dua Saksi Ahli Ungkap Fakta Kejanggalan Kasus Ismaya
Ia berharap sahabatnya Ismaya juga mampu melewati cobaan yang menghadang, dengan semangat diri dan didukung semeton KERIS yang juga berarti Kesatuan Republik Indonesia. Damayana yakin Ismaya sedang menyuarakan keadilan yanh tidak saja untuk dirinya namun bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mendapatkan hak, keadilan dan diberlakukan sama secara manusiawi di hadapan hukum. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login