Connect with us

    POLITIK

    Jhoni Allen: Moeldoko Sosok Yang Tepat, Domokratis,Terbuka, Modern, Akuntabel, Bermartabat

    Published

    on

    Jakarta.Jarrakpos.com. Motor penggerak Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat versi Sibolangit, Jhoni Allen Marbun membongkar borok-borok kepemimpinan dinasti Cikeas yang akhirnya menyebabkan terjadinya krisis kepemimpinan di Partai Demokrat.

    “AHY tidak bisa memimpin Partai Demokrat dengan baik. Dia sewenang- wenang,dan menjaga jarak dengan para kader terutama pengurus daerah dan cabang. Akibatnya terjadi penyumbatan aspirasi dan kebuntuan komunikasi,” ucap Jhoni Allen kepada awak media, di Jalan terusan Lembang, Menteng, Kamis (11/03/2021).

    Jhoni Allen melanjutkan, sejak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, SBY memungut iuran wajib per bulan dari anggota legislatif, hal ini menyakiti hati para kader yang telah berdarah-darah berjuang mendapatkan kursi legislatif untuk membesarkan Partai Demokrat.

    “Sebelum kepemimpinan SBY, tidak pernah memungut iuran wajib per bulan dari para kader. Sedangkan di jaman SBY, seluruh kader di legislatif baik yang anggota DPR, DPRD Propinsi, Kabupaten dan Kota dipungut iuran.

    Advertisement

    Lebih kesalnya, SBY tidak pernah membuat laporan keuangan. Tidak ada akuntabilitas sama sekali, termasuk KLB PD 2015 dan Kongres PD 2020 juga tidak memberikan pertanggungjawaban laporan keuangan,” imbuhnya dengan semangat.

    Jhoni membeberkan kembali, SBY membangun tirani politik sebagai penguasa tunggal guna mempertahankan dinastinya melalui AD/ART yang mematikan demokrasi dan hak-hak anggota.

    “AD/ART tersebut dibuat sehingga tidak memungkinkan selain KMT (Ketua Majelis Tinggi) untuk membuat keputusan tentang: KLB, Calon Ketua Umum,Pejabat Ketua Umum, Pejabat Majelis Tinggi, calon Presiden, calon Ketua DPR termasuk penentuan koalisi partai dalam Pilpres, penentuan calon Gubernur.

    Dan sekaligus memberikan kekuasaan absolut kepada AHY sebagai Ketua Umum PD untuk dan menunjuk serta memberhentikan pengurus DPD, DPC, calon Bupati dan Walikota serta menentukan koalisi pilkada di daerah,” bebernya yang terjadi pada Partai Demokrat.

    Advertisement

    Menurutnya, SBY membangun tirani kekuasaan absolut keluarga,ini tergambar dengan mencerminkan bukti kudeta terhadap kewenangan anggota dan kader partai.

    “Bisa dilihat dengan Ketua Majelis Tinggi oleh SBY dan AHY sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi, dan AHY sebagai Ketua Umum, sedangkan Eddie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai Wakil Ketua Umum, dan Ibas sebagai Ketua Fraksi Demokrat DPR RI, dan merangkap sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran DPR mewakili Fraksi Partai Demokrat,”ungkap Jhoni.

    Anggota DPR tiga kali ini mengungkapkan,akibat sewenang- wenang mengubah AD/ART dan Peraturan Organisasi (PO) serta melanggar UU parpol tersebut.

    Maka KLB Deli Serdang akan membatalkan dan menganulir dan mengembalikan sesuai dengan UU Parpol yakni AD/ART tahun 2005.

    Advertisement

    Agar lebih demokratis, akuntabel,transparan,dan memberikan ruang untuk berpartisipasi dan berkiprah dalam partai.

    “Maka KLB Deli Serdang meminta dan meminang Jenderal (Purn.) Dr. H. Moeldoko,S.I.P untuk memimpin perjuangan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang demokratis, terbuka, modern, akuntabel, dan bermartabat,” tutupnya.

    Sumber : Redaksi
    Editor : Kurnia
    Pewarta : Tjoek***

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]