NEWS
Jokowi Rela Cabut Subsidi Rakyat, Malah Kini Subsidi Konglomerat
Foto : Presiden Joko Widodo. (Ist)
JAKARTA, JARRAKPOS – Di era Jokowi negara tidak hadir membela wong cilik. Betaps tidak? Lihat saja pada 5 perusahaan pengolahan sawit berskala besar telah mendapatkan subsidi dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan total mencapai Rp7,5 triliun sepanjang Januari sampai.September 2017, gila bukan?
Setelah mencabut subdidi BBM diawal jabatan sebesar 360 trilyun rupiah, kini lima perusahaan sawit itu terdiri dari Wilmar Group, Darmex Agro Group, Musim Mas, First Resources, dan Louis Dreyfus Company (LDC). Berdasarkan data yang diperoleh kantor berita CNN Indonesia, Wilmar Group mendapatkan nilai subsidi terbesar, yaitu Rp4,16 triliun.
Meski, setoran yang diberikan Wilmar Group hanya senilai Rp1,32 triliun. Aneh lagi, kebijakan berbeda justru dialami oleh rakyat kecil yang berat hidupnya karena daya beli menurun sangat drastis, inflasi riil tinggi.
Menurut Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Haryo Soekartono, ia mengkritisi kebijakan pemerintah yang akan menghapus subsidi benih padi di tahun 2018 ini, dan malah ngawur impor beras 500 ribu ton dari luar negeri.
Selanjutnya Bambang berpendapat, kebijakan ini dipastikan menekan para petani sekaligus menurunkan gairah menanam padi, dan menurunkan ekonomi rakyat. Nah. Rencananya, subsidi sebesar Rp 1,3 triliun per tahun, akan dihapus pada 2018 ini.
“ Tahun 2018 ini, rencana pemerintah menghapuskan subsidi benih padi untuk petani dikhawatirkan akan membuat gairah petani semakin menciut. Dan dampaknya, benih padi yang selama ini hanya Rp 2.500 per kg, akan menjadi Rp 11 ribu per kg,” papar Bambang, lansir Republika, Selasa (2/1/2018).
Kemudian masih adakah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia di negeri ini. Serba terbalik bukan?
You must be logged in to post a comment Login