DAERAH
Kadis PUPR Dampingi Bupati Indramayu Tinjau Tanggul Cimanuk didesa Gedangan.
INDRAMAYU JarrakPostJabar.Com– Setelah dikabarkan terjadinya luapan air dari sungai Cimanuk yang terletak di desa Gedangan kecamatan SukaGumiwang Kadis PUPR yang juga merangkap Plt.BPBD Indramayu Asep Abdu Mukti mendampingi Bupati Indramayu Nina Agustina meninjau langsung kondisi tanggul yang hampir jebol pasca banjir yang terjadi beberapa hari lalu akibat luapan sungai Cimanuk di Desa Gedangan, Kecamatan Sukagumiwang, Kamis (7/3/2024).
Diketahui masyarakat Desa Gedangan merasa resah dengan kondisi sungai Cimanuk yang meluap airnya. Masyarakat bersama pemerintah setempat sudah mengantisipasi sejak Selasa (5/3/2024) karena debit air yang sudah terlihat sangat tinggi.
Masyarakat Desa Gedangan merasa bersyukur atas bantuan yang sudah diberikan oleh Bupati Bunda Nina Agustina, karena jika dibiarkan begitu saja akan mengakibatkan tanggul yang sudah kritis dan rapuh tersebut bisa jebol dan meluap ke permukiman dan sawah milik warga yang akan menyebabkan gagal panen, terlebih lagi ditambah dengan cuaca yang sedang musim penghujan.
Dalam kunjungannya, Bunda Nina Agustina meninjau langsung tanggul yang hampir jebol karena luapan sungai Cimanuk tersebut dan merasa bersyukur karena dampaknya belum terlalu parah dan air tidak masuk ke permukiman warga.
“Alhamdulillah yaa, pemerintah sudah menangani tanggul kritis dan rapuh ini untuk dilakukan perbaikan agar air sungai tidak meluap ke permukiman,” kata Bupati kepada warga yang terdampak.
Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, Asep Abdul Mukti mengatakan pada Selasa (5/3/2024) debit air sungai Cimanuk di Desa Gedangan naik, dan tanggul sepanjang 60 meter hampir jebol.
“Saya bersama Bupati Indramayu sekarang berada di Desa Gedangan, kemarin menaiknya debit air sungai Cimanuk di tanggul ini sepanjang 60 meter, tanggulnya hampir jebol,” ucapnya.
Asep menambahkan, atas instruksi dari Bupati, BPBD bersama Dinas PUPR Indramayu mengirimkan alat berat untuk meninggikan kembali tanggul sepanjang 60 meter, untuk memastikan bahwa keadaan di tanggul tersebut sudah aman.
Perlu di lakukan tindakan penyeluruh agar kondisi menjadi aman, karena jika air yang mengalir debit airnya lebih tinggi bukan hal yang mustahil kondisi tamggul jebol akan terulang kembali dan yang lebih penting adalah masyarakat dilarang melakukan aktifitas atau mendiami di bamtaran sungai.*****(Wahyu Ratusan)****
You must be logged in to post a comment Login