Connect with us

    OLAHRAGA

    Kadisporasu Disebut Tak Punya Terobosan

    Published

    on

    MEDAN- Lebih dari setahun menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Kadispora Sumut), Ir Ardan Noor MM, dinilai tidak memiliki terobosan serta kinerja yang tidak jelas untuk memajukan dunia kepemudaan dan dunia olahraga di Sumut.

    Hal tersebut disampaikan, Sekretaris DPD Korps Indonesia Muda (KIM) Sumatera Utara, Fery Nofirman Tanjung SSos MSi, saat dimintai tanggapannya, Selasa (26/4).

    Dikatakannya, sebagai catatan, Kadispora Sumut Ir Ardan Noor MM merupakan kepala OPD hasil seleksi yang dilakukan oleh Pemprovsu tahun lalu, di mana pejabat OPD hasil seleksi seharusnya merupakan hasil yang terbaik.

    “Kadispora itu kan kepala OPD hasil seleksi jabatan tahun lalu, seharusnya dia sudah punya road map bagaimana memajukan kepemudaan di Sumut dan Prestasi Olahraga di Sumut, namun setahun menjabat Ardan Noor masih terjebak pada rutinitas saja”, tegasnya.

    Advertisement

    Saat ditanya soal memajukan Pemuda Sumut, Feri menyatakan bahwa, di Sumut ini banyak organisasi kepemudaan, bahkan Sumut menjadi barometer organisasi di Indonesia.

    “Namun Dispora Sumut tidak memiliki agenda dan program yang jelas untuk membina dan memajukan gerakan kepemudaan di Sumut,” sebutnya.

    “Hal ini sangat kita sesalkan karena kita pada awalnya sangat berharap bahwa Bang Ardan bisa melakukan banyak hal untuk pemuda di Sumut. Gak ada program yang bisa dia bawa untuk Pemuda di Sumut,” sambungnya.

    Ia melanjutkan, sedangkan tentang prestasi olahraga, Provinsi Sumatera Utara hanya mampu finish di urutan ke-13 pada PON XX di Papua tahun 2021 dimana Sumut meraih 10 Emas, 22 Perak, 23 Perunggu.

    Advertisement

    Torehan 55 medali tersebut turun empat strip dari hasil PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat dimana Sumut berhasil meraih medali 16 Emas, 17 Perak dan 33 Perunggu dengan total 66 medali.

    “Penurunan prestasi olahraga Sumut ini sangat kita sayangkan karena anggaran untuk pengembangan olahraga di Sumut sudah sangat besar namun tidak sejalan dengan hasil yang maksimal,” ujarnya.

    Hal ini, lanjutnya, mengindikasikan Ardan sebagai Kadispora Sumut gagal mengkoordinasikan stake holder olahraga untuk menghasilkan prestasi keolahragaan di Sumut. Selain itu, pada PON XXI yang direncanakan digelar pada tahun 2024 mendatang, Sumut akan bertindak sebagai tuan rumah bersama Aceh juga tidak menampakkan tanda – tanda yang signifikan untuk mendongkrak prestasi olah raga di Sumut.

    “Sumut Sport Center sampai dengan hari ini tidak jelas progres pembangunannya. Kami juga tidak mendengar adanya gebrakan yang serius yang dilakukan Ardan selaku Kadispora Sumut untuk membenahi olahraga di Sumut.

    Advertisement

    Kadispora seharusnya menyampaikan kepada publik tentang program peningkatan prestasi olahraga di Sumut. Karena malu lah kita nanti jika sebagai tuan rumah tidak mendapat prestasi alias menjadi penonton saja,” tegasnya.

    “Sebenarnya, PR kadispora Sumut ini banyak, tapi kita tidak melihat keinginan serius dari Kadispora Sumut untuk melakukan langkah – langkah kongkrit yang strategis untuk merubah situasi dan hanya pasrah pada keadaan saja,” lanjutnya.

    Ia menambahkan, bila memang yang bersangkutan sudah tidak sanggup sebaiknya kibarkan bendera putih saja.

    “Lebih baik mundur sebagai Kadispora Sumut daripada terus dipertahankan tapi tidak bisa berbuat apa-apa, Saya yakin masih banyak sosok-sosok ASN yang lebih mampu dari beliau,” tandasnya. ()

    Advertisement