Kampanye Terbuka Sangat Tak Efektif, Caleg Golkar Pilih Blusukan

[socialpoll id=”2542672″]

Denpasar, JARRAKPOS.com – Mulai dibukanya kampanye terbuka oleh KPU Provinsi Bali, 24 Maret lalu sangat disayangkan masyarakat Bali tidak terlalu ikut antusias mengikutinya. Pasalnya, dalam kampanye terbuka tidak semua orang bisa memanfaatkannya. Biasanya massa untuk kampanye terbuka harus dimobilisasi. Artinya, orang yang ikut kampanye tersebut tidak melihat visi misi sebuah partai tetapi mereka sebelumnya sudah termobilisasi, sehingga kampanye tersebut tidak menjadi efektif.

.

Hal tersebut diungkapkan Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, Gde Sumerjaya Linggih, SE.M.AP alias Demer. Akibat fenomena tersebut akhirnya, membuat sebagaian besar Caleg Partai Golkar memilih blusukan untuk bertemu langsung dengan kelompok masyarakat, sambil memperkenalkan APK (Alat Peraga Kampanye) seperti kartu, specimen surat suara. “Kalau saya lihat kampanye terbuka untuk memperkenalkan kartu dan specimen sangatlah sulit untul Caleg dan juga menjadi biaya besar lagipula sasaranya kurang mengena sebab yang datang massanya sudah dimobilisasi. Kecuali, kampanye terbuka untuk Pilpres,” tuturnya Sabtu (30/3/2019).

Baca juga : Golkar Pasang 4 Ribu Baliho, Genjot 85 Persen Suara Jokowi-Ma’ruf di Bali

Politisi asal Tajun Buleleng tersebut menambahkan, terkandang kampanye terbuka disusupi oleh hoax. Sebab, kalau salah dalam mengelola kampanye terbuka bisa menjadi boomerang bagi partai yang menyelenggarakannya. “Seperti kita lihat hasil kampanye terbuka yang diupload ke medsos banyak sekali hoaxnya akibat salah mengelolanya,” imbuhnya. Demer melanjutkan, tidak efektifnya kampanye terbuka juga di pengaruhi oleh figur dari caleg tersebut, ditambah lagi masyarakat sekarang juga sudah cukup cerdas dalam memilih, serta masing-masing partai juga mempunyai massa militansi yang ada ikatan emosional antara partai dengan pendukung setianya.

.

“Kami sangat bangga dengan partai kami, Partai Golkar yang hingga sekarang masih mempunyai massa militansi yang kuat. Apalagi sekarang, partai kami merupakan partai masa depan yang partainya milik rakyat yang sangat demokratif, dimana strukturnya menjalankan dengan demokrasi,” pungkasnya. tra/ama