OLAHRAGA
Karate Porprovsu 2022, Ajang Pembuktian Karateka Pelatda
Medan – Cabang olahraga karate semakin matang mendekati hari- H. Seluruh panitia pelaksana mulai dari wasit dan juri, hingga petugas lapangan sudah siaga penuh.
Cabor yang menjadi buah bibir lantaran acap kali melahirkan karateka berprestasi nasional ini sudah lengkap dengan kehadiran total 201 atlet dari 28 Kabupaten/Kota.
Ke 28 Kabupaten/Kota diantaranya, Medan, Deliserdang, Asahan, Siantar, Toba, Binjai,Langkat, Taput, Karo, Sidempuan, Sibolga dan T Balai akan bersaing ketat memperebutkan total 17 medali emas yang disiapkan.
Kontingen mana bakal merajai cabang karate ini memang masih menjadi teka-teki karena persaingan baru mulai digelar di GSG Unimed pada Senin (31/10) hingga 3 Nopember mendatang.
Dari uji coba sejumlah kontingen pada Kejurda yang di gelar awal Oktober lalu terlihat tim Kota Medan menguasai perolehan medali emas. Tapi, tentu saja tim lain tetap punya peluang membuat kejutan.
“Semua karateka punya peluang karena even ini sebagai ajang penbuktian menuju PON XXI”,kata Kabid Binpres Forki Sumut Delfinus Rumahorbo, Jumat (28/10).
Delfinus yang juga selaku Ketua panitia cabor karate menyebutkan, seluruh Kabupaten/Kota datang dengan penuh. Bahkan, beberapa daerah diperkuat karateka yang menjalani pelatda sejak January 2022
“Sudah tentu diberlakukan promosi dan degradasi karena kita cari yang terbaik. Secara keseluruhan semua karateka pasti dapat lawan berat. Tinggal siapa yang siap itulah yang menjadi terbaik”, kata nya.
Delfinus mengatakan, Porprovsu juga sebagai wadah evaluasi dan peningkatan prestasi atlet-atlet potensial dari masing-masing Kabupaten/Kota
“Kita juga berupaya menyiapkan atlet-atlet berprestasi untuk diproyeksikan ke tingkat nasional seperti PON XXI yang persiapan sudah harus dilakukan melalui event ini,” ungkapnya.
Seperti diketahui, selama ini karateka Sumut merebut emas PON, mereka di antaranya adalah Nilawati Daud, Sandra Ariani, Tantri Widiasari, Indah Mogia Angkat dan Doni Darmawan.
Cabor karate Porprovsu memberlakukan batasan usia merujuk putusan Rakernas FORKI Tahun 2017 di Jakarta, yaitu usia 30 tahun untuk Nomor Kata dan 27 tahun untuk Nomor Kumite pada tahun pelaksanaan PON 2024.
“Kecuali untuk atlet yang memiliki prestasi Internasional pada even resmi yang diikuti Indonesia seperti SEA Games, Asian Games, WKF, WPL dan AKF Championship”ujarnya
Sementara. tim Kota Medan datang dengan kekuatan penuh 27 atlet putra dan putri
Ketua Forki Medan Hasrul Beny Harahap pun menargetkan juara umum bagi timnya.
“Kami mematok 13 medali emas dari 17 nomor laga”,katanya.
You must be logged in to post a comment Login