NEWS
Kasus Wisman yang Keluhkan Antrean Buat Ombudsman Bali Turun ke Lokasi Untuk Cek Situasi Konter Imigrasi

Bali.Jarrakpos.com. Seorang wisatawan mancanegara (wisman) mengeluhkan antrean proses keimigrasian di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Antrean itu bahkan disebut berlangsung hingga berjam-jam. Kekesalan wisman terhadap antrean di Bandara Ngurah Rai itu dimuat di situs Loyalty Lobby,
Hari ini saya menyaksikan situasi terburuk mengenai barisan antrean yang pernah saya alami di mana pun di dunia selama dua dekade perjalanan udara. Orang-orang menunggu beberapa jam di jalur imigrasi di Bandara Denpasar Bali,” tulis wisman tersebut.
Ia pun mengungkapkan kekesalannya. Orang-orang berbaris di terminal kedatangan, seakan terjebak dalam antrean selama berjam-jam.
“Bandara Bali sangat buruk ketika Anda tiba di waktu yang salah, dan biasanya, sore hari adalah waktu yang paling buruk untuk masuk,” imbuhnya.
Tulisan itu menjadi perbincangan dan menimbulkan multitafsir di masyarakat sehingga membuat Ombudsman Bali segera bertindak.
Ombudsman Provinsi Bali turut menyoroti kasus wisatawan mancanegara (wisman) asal Jerman bernama Sebastian Powel yang mengeluhkan antrean berjam-jam saat proses keimigrasian di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Kepala Ombudsman Provinsi Bali, Sri Widhiyanti meminta Kanwil Kemenkumham Bali untuk mengedepankan pembinaan terhadap wisman yang melakukan hal serupa.
Diketahui, Sebastian telah mendapat teguran dari Kanwil Kemenkumham Bali dan harus meninggalkan Bali sebelum masa berlaku Visa on Arrival atau VOA-nya berakhir.
“Kalau ada isu yang tidak benar harus segera meng-cover dengan informasi yang benar. Kemenkumham juga bisa membina bule kalau ke depannya melakukan hal yang sama dengan bule Jerman ini,” kata Sri Widhiyanti.
Sri mengaku, pihaknya juga sempat turun ke lokasi untuk mengecek situasi di konter Imigrasi di Bandara Ngurah Rai. Menurut Sri, pihak imigrasi telah melakukan hal yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Ia menambahkan, proses pengecekan paspor di Bandara Ngurah Rai tidak sampai satu menit. Namun demikian, antrean juga tak dapat dihindari saat wisman datang dalam waktu bersamaan. Antrean itu pun, kata Sri, tidak sampai 5 jam.
“Dari sisi pelayanan sudah cepat. Tidak ada mengantri sampai 5 jam, bahkan CCTV dari bule Jerman itu sudah dicek. Dari dia landing sampai keluar dari pelayanan imigrasi hanya membutuhkan waktu 53 menit,” jelasnya.
Ombudsman juga telah memberikan saran kepada pihak imigrasi untuk memberi penjelasan kepada penumpang jika terjadi antrean panjang. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya miskomunikasi.(red /kur)
You must be logged in to post a comment Login