NEWS
Keistimewaan 10 Muharram dan Peristiwa Penting 10 Muharram atau di Hari Asyura
JARRAKPOS.COM
Bulan Muharram adalah bulan pembuka dalam kalender penanggalan Hijriah, Muharram juga merupakan bulan yang istimewa, khususnya pada tanggal 10 Muharram.
10 Muharram atau biasa disebut dengan hari Asyura’ merupakan hari istimewa, yang mana dalam hari tersebut banyak peristiwa sejarah luar biasa yang terjadi.
Disebutkan ada beberapa peristiwa Nabi yang terjadi saat hari tersebut, diantara peristiwa 10 Muharram yakni:
– Peristiwa taubat dan diterima taubatnya Nabi Adam AS oleh Allah SWT.
– Peristiwa surut dan berlabuhnya kapal Nabi Nuh AS dengan selamat di bukit Zuhdi atau gunung judd setelah banjir besar.
– Peristiwa Selamatnya Nabi Ibrahim AS ketika dibakar oleh Namrud.
– Peristiwa dibebaskannya Nabi Yusuf AS dari penjara Mesir atas fitnah.
– Peristiwa keluarnya Nabi Yunus AS dari perut ikan dengan selamat.
– Peristiwa sembuhnya Nabi Ayyub AS dari penyakit kulitnya.
– Persitiwa selamatnya Nabi Musa AS dari kejaran tentara Fir’aun.
Adapun pada tanggal 10 Muharram ini, umat muslim disunnahkan untuk menjalankan puasa Asyura.
Disebutkan dalam hadis riwayat Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah menjelaskan tentang kemuliaan puasa Asyura’
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَفْضَلُ الصِّيَامِ، بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ، بَعْدَ الْفَرِيضَةِ، صَلَاةُ اللَّيْلِ»
Rasulullah SAW berkata: “Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Sementara sholat paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.”
Puasa 10 Muharram juga telah dikerjakan oleh umat sebelumnya, dan bagi kaum muslim selain puasa 10 Muharram, dapat mengerjakan pula puasa tasu’a yakni hari kesembilan bulan Muharram.
Ibnu Abbas meriwayatkan:
حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (رواه مسلم وأبو داود)
Artinya: “Pada waktu Rasulullah dan para sahabatnya mengerjakan puasa Asyura, para sahabat menginformasikan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bahwa hari Asyura diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Maka Nabi bersabda : “Tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa juga pada hari kesembilan”. kata Ibnu Abbas, akan tetapi sebelum mencapai tahun depan Rasulullah s.a.w. wafat”. (H.R. Muslim, No: 1916, Abu Daud, No: 2089)
Selain puasa, pada bulan Muharram umat muslim juga sangat dianjurkan untuk melakukan sedekah, sedekah kepada anak yatim, keluarga, kerabat dan orang-orang yang membutuhkan.
Dari peristiwa luar biasa yang terjadi di bulan 10 Muharram dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk selalu bermuhasabah dan bersyukur atas karunia Allah SWT.(***)
You must be logged in to post a comment Login