DAERAH
Kelompok Tani Hutan di Magelang Dilatih Olah Bambu Estetika
MAGELANG,jarrakpos.com – Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Wilayah IX menggelar berbagai pelatihan bagi para anggota Kelompok Tani Hutan di wilayah Kabupaten Magelang. Salah satunya yaitu Pelatihan Mengolah Hasil Hutan Bukan Kayu, yaitu membuat produk kriya estetika dengan bahan baku bambu, Senin-Selasa tanggal 20-21 Maret 2023.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX (CDK IX) Ir. Slamet Rohadi, M.P. itu dilaksanakan di Desa Prajegsari, Kecamatan Tempuran, dipandu oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Pancak Kriya dengan narasumber Purwono (45) bersama Purwoko (46). Peserta pelatihan adalah anggota KTH di wilayah Kabupaten Magelang yang sebagian besar kaum muda, Senin (20/03/2023).
Adapun materinya adalah pembuatan berbagai barang pakai estetika berbahan bambu dengan teknik anyaman dan koilling. Seperti keranjang produk, gitar, piring buah, tatakan gelas, kap lampu, meja-kursi, dan sebagainya.
Dalam sambutannya, Ir. Slamet Rohadi mengatakan tujuan pelatihan ini yaitu mengolah bambu terutama limbah bambu menjadi kerajinan bernilai jual tinggi, dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Serta memanfaatkan potensi bambu yang melimpah di wilayah Kabupaten Magelang. Sehingga pemanfaatan hasil hutan non kayu seperti bambu ini lebih maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Para peserta tampak semangat dan tekun menyimak penjelasan dan arahan narasumber. Mereka pun praktik langsung bagaimana membuat benda kriya estetika dari bahan baku bambu.
Salah satu peserta pelatihan, Adi Sulistiyono (16) asal Dusun Plalar, Desa Genito, Kecamatan Windusari mengatakan pelatihan tersebut sangat menyenangkan. Bahkan membuatnya lebih optimis untuk berwirausaha.
“Pelatihan ini membuat saya optimis menghadapi hidup, karena dengan Pelatihan ini saya punya ketrampilan,” ungkapnya.
Sementara seorang ibu muda, Marini (40) asal Desa Pogalan Kecamatan Pakis merasa bersyukur mendapat tambahan wawasan dan keterampilan dari pelatihan tersebut.
“Dengan pelatihan kerajinan ini bisa menambah wawasan. Ternyata jenis produk kerajinan yang dilatihkan tidak hanya produk tradisional, tapi juga kerajinan bambu modern,” ujarnya.
Di sela kegiatan, Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Wilayah IX, Agung Darmawan, mengatakan selain pelatihan pengolahan hasil hutan non kayu, juga dilakukan pelatihan budidaya lebah madu dan pengolahan minyak atsiri.
“Direncanakan seusai Idul Fitri nanti diadakan budidaya lebah madu dan pengolahan minyak atsiri. Tempatnya di Dusun Plalar, Desa Genito, Kecamatan Windusari bersama KTH Sari Bunga Giyanti,” terang Agung. (fri)
Editor :Feri
You must be logged in to post a comment Login